Joan Laporta
Lionel Messi meninggalkan Barcelona pada musim panas 2021 setelah 21 tahun bersama klub.
Ketika itu, Joan Laporta sebagai presiden menegaskan bahwa klub harus berada di atas segalanya — termasuk pemain terbaik dunia.
Sejak itu, kabar tentang keinginan Messi untuk suatu hari kembali ke Barcelona terus muncul, khususnya setelah kunjungannya ke stadion.
Pernyataan Terbaru Laporta
Pada November 2025, Laporta menyatakan bahwa membicarakan kembalinya Messi sebagai pemain adalah “tidak realistis”.
Contoh pernyataannya:
“Dengan hormat kepada Messi, kepada semua profesional klub dan para anggota, saya rasa memperkirakan kembalinya sebagai pemain bukanlah hal yang realistis.”
Ia juga menyebut kunjungan Messi ke stadion sebagai “arrebato simpático” (dorongan spontan yang menyenangkan).
Alasan Penolakan Kembali
Beberapa faktor yang melatarbelakangi keputusan Laporta:
- Kondisi keuangan klub: Barcelona menghadapi tantangan finansial besar yang pernah memaksa mereka melepas Messi.
- Keniscayaan proyek jangka panjang: Klub tampaknya fokus pada proyek regenerasi dan memprioritaskan institusi di atas individu.
- Usia dan kondisi Messi: Saat ini Messi bermain di klub lain dan lebih dekat ke tahap akhir kariernya, sehingga opsi kembali ke Barcelona sebagai pemain penuh mungkin sulit.
- Hormat & simbolisme: Laporta juga menekankan bahwa ruang untuk menghormati Messi tetap ada — bukan sebagai pemain kembali, tetapi sebagai legenda yang akan mendapatkan penghormatan resmi.
Reaksi & Implikasi
- Bagi para penggemar Barcelona, pernyataan Laporta memadamkan banyak spekulasi dan harapan bahwa Messi akan kembali sebagai pemain aktif.
- Namun, ini juga membuka pintu bagi klub untuk melakukan “penutupan” era Messi dengan penghormatan yang layak di stadion.
- Dari sisi hubungan pribadi, Laporta dan Messi punya sejarah yang sedikit tegang pasca kepergian Messi—Laporta menyebut hubungan mereka sempat “sedikit renggang”.
- Bagi Messi, meski terdapat keterikatan emosional dengan Barcelona, ia tampaknya harus menerima realitas bahwa masa depan sebagai pemain klub Catalan lewat jalur tradisional sudah tertutup.
Kesimpulan
Pernyataan Joan Laporta menegaskan bahwa meski tempat Messi di hati Barcelona tetap aman. Kembalinya sebagai pemain aktif ke klub tidak realistis. Klub memilih fokus pada stabilitas institusi, regenerasi pemain, dan menghormati warisan Messi melalui penghormatan simbolis. Bagi para penggemar dan pengamat, ini menandai bahwa era “Messi-pemain Barcelona” benar-benar telah berakhir, dan kini bab selanjutnya adalah menghargai warisan besarnya.
