
Comeback Sempurna Eder Militao bersama Real Madrid setelah absen panjang akibat cedera ligamen anterior (ACL) yang ia derita pada laga pembuka La Liga musim lalu. Pemain berusia 26 tahun asal Brasil ini menunjukkan performa solid dalam pertandingan comeback-nya, menegaskan bahwa ia telah kembali ke level tertinggi.
Cedera yang dialami Militao pada Agustus tahun lalu membuatnya harus menjalani operasi dan rehabilitasi panjang. Real Madrid kehilangan salah satu pilar utama pertahanan, sehingga Carlo Ancelotti harus mengandalkan kombinasi Antonio Rüdiger, Nacho Fernández, dan David Alaba. Kini, kembalinya Militao membuat lini belakang Los Blancos semakin komplet.
baca juga : Blok Ambalat: Kelanjutan Konflik Indonesia-Malaysia
Perjalanan Pemulihan yang Penuh Tantangan
Proses pemulihan Militao berlangsung hampir 11 bulan. Setelah menjalani operasi, ia memulai fase rehabilitasi intensif yang melibatkan fisioterapi, latihan kekuatan otot, serta penguatan mental.
Beberapa tahap penting pemulihannya antara lain:
- Fase Operasi & Istirahat Total – Minggu pertama pascaoperasi, Militao difokuskan untuk pemulihan jaringan dan mencegah pembengkakan.
- Fase Latihan Ringan – Mulai bergerak dengan latihan sepeda statis dan penguatan otot paha untuk menopang lutut.
- Fase Latihan Intensitas Sedang – Mulai latihan di gym dan lapangan, termasuk berlari ringan dan latihan koordinasi.
- Fase Simulasi Pertandingan – Latihan penuh bersama tim cadangan, simulasi duel fisik, dan uji kecepatan.
Militao mengakui bahwa dukungan dari keluarga, staf medis klub, dan para fans menjadi faktor utama yang membuatnya mampu melewati masa sulit. “Saya tahu banyak yang menunggu saya kembali. Itu menjadi motivasi terbesar,” ujarnya.
baca juga : Sejarah Tetris dan Awal Mula Terciptanya Game Legendaris Ini
Dampak Besar untuk Real Madrid
Kembalinya Militao datang di momen krusial musim ini, ketika Real Madrid tengah bersaing di papan atas La Liga dan memasuki fase gugur Liga Champions.
Dampak yang dihadirkan Militao antara lain:
- Kekuatan Pertahanan Bertambah – Kombinasi Militao dan Rüdiger memberi Madrid bek tengah yang cepat, kuat, dan agresif.
- Rotasi yang Lebih Sehat – Ancelotti kini bisa mengatur jadwal bermain bek senior seperti Nacho dan Alaba untuk mencegah cedera.
- Ancaman di Bola Mati – Militao terkenal piawai mencetak gol dari situasi set-piece, menjadi tambahan senjata di lini depan.
Carlo Ancelotti memuji mentalitas sang pemain, menyebut Militao sebagai “pilar yang tidak tergantikan” dan “contoh ketangguhan bagi rekan setimnya.”
Statistik Penampilan Usai Comeback
Dalam laga perdananya setelah comeback, Militao mencatat:
- 90 menit bermain penuh
- 7 intersep sukses
- 4 duel udara dimenangkan
- Akurasi umpan 92%
- Tidak kebobolan
Statistik ini membuktikan bahwa ia tidak kehilangan sentuhan meski baru kembali dari cedera panjang.
Sambutan Hangat Para Fans
Media sosial Real Madrid dibanjiri ucapan selamat dari fans yang merasa rindu dengan kehadiran Militao di lapangan. Banyak Madridista yang menilai bahwa kembalinya sang bek akan menjadi faktor penentu dalam perburuan gelar musim ini.
Video momen Militao kembali menginjakkan kaki di lapangan Santiago Bernabéu bahkan viral, dengan ribuan komentar yang memuji kerja kerasnya.
Comeback Sempurna Eder Militao bukan hanya kabar baik bagi Real Madrid, tetapi juga menjadi cerita inspiratif tentang keteguhan hati seorang atlet. Setelah melewati hampir setahun masa pemulihan, ia kembali dengan performa solid yang menghidupkan kembali asa Los Blancos untuk meraih gelar.
Jika mampu menjaga kebugaran dan konsistensi, Militao berpotensi menjadi salah satu pemain kunci Real Madrid hingga akhir musim.