
Inter Milan bergerak cepat di bursa transfer musim panas 2025. Setelah gagal mendapatkan Ademola Lookman dari Atalanta karena tingginya harga yang diminta. manajemen Inter Milan Dekati Nkunku penyerang multitalenta milik Chelsea.
Kebutuhan Inter akan tambahan pemain depan menjadi mendesak menyusul padatnya jadwal musim 2025/26, serta ekspektasi besar untuk tampil lebih konsisten di ajang Serie A dan Liga Champions.
Mengapa Gagal Dapatkan Lookman?
Ademola Lookman menjadi target awal Inter Milan setelah tampil luar biasa bersama Atalanta musim lalu, termasuk mencetak hat-trick di final Liga Europa melawan Bayer Leverkusen. Namun, negosiasi dengan Atalanta menemui jalan buntu.
Menurut laporan jurnalis Italia Gianluca Di Marzio, Atalanta meminta minimal €40 juta untuk melepas pemain asal Nigeria tersebut—angka yang dianggap tidak realistis oleh manajemen Inter.
“Kami menyukai Lookman, tapi kami harus rasional dalam setiap langkah transfer,” ujar seorang sumber internal Inter kepada La Gazzetta dello Sport.
Fokus Beralih ke Christopher Nkunku
Nama Christopher Nkunku langsung mencuat sebagai alternatif utama. Pemain asal Prancis itu sempat menjadi sensasi di Bundesliga bersama RB Leipzig, sebelum hijrah ke Chelsea pada musim panas 2023. Namun, musim debutnya di Premier League tidak berjalan mulus akibat cedera panjang.
Meski begitu, Inter tetap melihat potensi luar biasa dalam diri Nkunku yang bisa bermain sebagai gelandang serang, sayap kiri, atau bahkan false nine.
Statistik Nkunku (2023/24 – Semua Kompetisi):
- Laga dimainkan: 27
- Gol: 6
- Assist: 4
- Dribel sukses per pertandingan: 2,3
- Umpan kunci per laga: 1,9
- Kontribusi gol setiap 123 menit
Kebutuhan Taktikal Inter
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, menginginkan tambahan satu penyerang kreatif yang bisa memberi alternatif dalam skema 3-5-2 atau 3-4-2-1. Nkunku dipandang cocok mengisi peran seperti yang pernah dijalankan oleh Lautaro Martínez dan Henrikh Mkhitaryan—menghubungkan lini tengah dan lini serang dengan mobilitas tinggi dan kreativitas.
Inter juga kehilangan Alexis Sánchez dan belum pasti mempertahankan Arnautović, sehingga ruang di lini depan terbuka lebar untuk pemain seperti Nkunku.
Situasi Kontrak dan Strategi Transfer
Nkunku masih terikat kontrak dengan Chelsea hingga Juni 2028. Meski begitu, dengan skuad The Blues yang penuh sesak dan kebutuhan mereka menyeimbangkan neraca keuangan untuk Financial Fair Play (FFP), Inter melihat peluang untuk mengajukan tawaran dalam bentuk peminjaman dengan opsi beli.
Skema serupa pernah sukses saat Inter merekrut Romelu Lukaku dari Chelsea, serta Benjamin Pavard dari Bayern musim lalu.
“Jika Inter bisa membawa Nkunku lewat pinjaman, itu akan jadi langkah cerdas dan strategis,” ungkap analis transfer Fabrizio Romano.
Respons dari Pihak Chelsea
Hingga saat ini, Chelsea belum memberikan respons resmi atas minat Inter terhadap Nkunku. Namun, beberapa laporan media Inggris menyebut bahwa klub asal London tersebut terbuka terhadap tawaran peminjaman, selama ada klausul beli yang masuk akal di akhir musim.
Mauricio Pochettino, pelatih Chelsea, juga tengah membangun skuad baru dengan prioritas pemain yang benar-benar fit dan siap sejak awal musim—sementara Nkunku masih dalam proses pemulihan penuh dari cedera lututnya.
Potensi Efek Domino di Bursa Transfer
Jika Inter berhasil mendapatkan Nkunku, efek domino bisa terjadi:
- Marko Arnautović kemungkinan besar dilepas permanen atau dipinjamkan.
- Alexis Sánchez tak akan diperpanjang kontraknya.
- Inter bisa mengalokasikan dana tambahan untuk mencari bek tengah atau wing-back kanan sebagai pelapis Denzel Dumfries.
Langkah Inter Milan Dekati Christopher Nkunku menandai keseriusan mereka membangun skuad dengan kedalaman dan fleksibilitas tinggi. Meskipun gagal mendapatkan Lookman, peralihan target ke Nkunku bisa justru menjadi solusi yang lebih sesuai secara taktik dan ekonomi.
Kini, semuanya tergantung pada kesediaan Chelsea dan negosiasi cerdas dari manajemen Inter. Jika berhasil, Nkunku bisa menjadi transfer kunci yang memperkuat ambisi Nerazzurri dalam meraih gelar domestik dan bersaing di Eropa.