
Real Madrid mengambil langkah mengejutkan yang melanggar tradisi panjang mereka sendiri. Klub ibu kota Spanyol Madrid Kontrak Baru berdurasi dua tahun kepada Thibaut Courtois. Saat ini sudah berusia 33 tahun. Resmi ditandatangani maka kontrak Courtois berakhir pada Juni 2027. memperpanjang masa bakti di Santiago Bernabéu.
Langkah disebut sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi, kualitas, dan kontribusi besar Courtois sejak bergabung pada musim panas 2018 dari Chelsea. Namun keputusan ini sekaligus langka kebijakan internal Real Madrid selama ini ketat perpanjangan hanya satu tahun pemain usia 30 tahun.
Real Madrid Melanggar Tradisi Kontrak 1 Tahun
Selama bertahun-tahun, Real Madrid menjalankan kebijakan konservatif terhadap kontrak pemain veteran. Kebijakan tersebut bertujuan untuk menjaga kestabilan finansial dan memastikan adanya ruang regenerasi dalam skuad.
Penerapannya terlihat jelas dalam kasus Luka Modrić, Sergio Ramos, Pepe, Marcelo semua hanya dapat perpanjang satu musim menginjak 30 tahun. Namun kini, Florentino Pérez bersama jajaran manajemen tampaknya menilai Courtois sebagai pengecualian. Madrid Kontrak Baru Thibaut Courtois hingga tahun 2027.
Menurut laporan dari Relevo, pihak klub menganggap performa dan nilai strategis Courtois berada di atas rata-rata. Mereka melihat kiper asal Belgia itu sebagai pilar penting dalam proyek jangka menengah, khususnya setelah pulih dari cedera panjang yang membuatnya absen hampir sepanjang musim 2023/24.
Kualitas Tak Tergantikan
Meski absen karena cedera ligamen lutut pada awal musim lalu, Courtois menunjukkan tekad dan profesionalisme luar biasa dalam proses pemulihan. Kembali bermain pada akhir musim 2024, ia langsung tampil solid dan membantu Real Madrid mengunci gelar La Liga serta Liga Champions, sekalipun kontribusinya datang pada fase akhir musim.
Courtois dikenal dengan kemampuannya membaca arah bola, refleks luar biasa, serta distribusi bola yang tenang—semua kualitas yang membuatnya dianggap sebagai salah satu kiper terbaik dunia. Dalam statistik musim penuh terakhirnya (2022/23), Courtois mencatatkan 23 clean sheet dalam 47 pertandingan di semua kompetisi, termasuk momen krusial di Liga Champions.
Loyalitas Courtois Jadi Penentu
Tak hanya kualitas, loyalitas Courtois juga menjadi faktor penting. Ia berulang kali menyatakan keinginannya untuk mengakhiri karier di Real Madrid. Dalam wawancara pasca-final Liga Champions 2024, Courtois bahkan menyebut Santiago Bernabéu sebagai “rumah sejatinya” dan mengaku ingin terus mengenakan seragam Los Blancos hingga gantung sarung tangan.
Sikap ini mendapat apresiasi dari manajemen, yang kini siap menghadiahkannya perpanjangan kontrak berdurasi dua musim penuh.

Masa Depan Lunin Kian Tak Jelas
Perpanjangan kontrak Courtois ini berimbas langsung kepada situasi Andriy Lunin, kiper pelapis yang tampil mengesankan sepanjang musim lalu ketika Courtois cedera. Kiper asal Ukraina itu kabarnya ingin menjadi starter tetap dan tidak bersedia kembali ke posisi cadangan.
Beberapa klub besar sudah menunjukkan ketertarikan terhadap Lunin, termasuk Manchester City, Bayern Munich, dan Napoli. Keputusan Real Madrid mempertahankan Courtois sebagai andalan utama membuat kepergian Lunin semakin mungkin terjadi pada jendela transfer musim panas ini.
Strategi Real Madrid untuk Lini Belakang
Keputusan memperpanjang Courtois hingga 2027 juga sejalan dengan strategi Real Madrid mempertahankan tulang punggung tim hingga proyek pembangunan ulang skuad pasca-Kroos & Modrić selesai. Dengan pertahanan yang diperkuat oleh Éder Militão, Antonio Rüdiger, dan Aurélien Tchouaméni yang fleksibel, keberadaan Courtois sebagai penjaga terakhir akan memperkuat stabilitas tim dalam jangka menengah.
Keputusan Real Madrid memperpanjang kontrak Thibaut Courtois hingga 2027 merupakan momen penting yang melanggar tradisi klub soal kontrak pemain veteran. Namun langkah ini dipandang tepat, mengingat kontribusi, loyalitas, dan kualitas Courtois yang tak tergantikan.
Dengan kebijakan ini, Real Madrid menunjukkan bahwa dalam kondisi tertentu, kualitas dan karakter individu bisa mengalahkan batas usia dan tradisi. Sekaligus menegaskan bahwa Courtois tetap menjadi benteng terakhir Los Blancos untuk tahun-tahun mendatang.