
Barcelona — Menjelang musim 2025/26, FC Barcelona akan melakukan manuver besar di bursa transfer. Setelah menjalani musim transisi di bawah pelatih baru Hansi Flick, klub Barcelona Siap Cuci Gudang menyeluruh demi menciptakan skuad yang lebih kompetitif dan sehat secara finansial.
Dalam laporan yang beredar, manajemen Barcelona — yang dipimpin oleh Presiden Joan Laporta dan Direktur Olahraga Deco — telah menyusun daftar pemain yang akan dilepas. Langkah Barcelona Siap Cuci Gudang untuk menyegarkan skuad serta mematuhi aturan Financial Fair Play (FFP) dari UEFA.
Delapan Pemain Masuk Daftar Jual Barcelona
Berikut ini adalah daftar pemain yang masuk dalam rencana penjualan Barcelona di musim panas 2025:
- Ferran Torres
Penyerang asal Spanyol ini tampil kurang konsisten dan tak kunjung menemukan bentuk terbaiknya sejak didatangkan dari Manchester City. Ia kalah bersaing dengan Lamine Yamal dan Raphinha. - Ansu Fati
Pernah dijuluki sebagai penerus Lionel Messi, karier Fati menurun karena cedera panjang. Dipinjamkan ke Brighton, namun gagal tampil maksimal. Barcelona siap melepasnya dengan harga yang sesuai. - Sergiño Dest
Bek kanan asal Amerika Serikat ini tak masuk dalam rencana jangka panjang Hansi Flick. Setelah masa pinjamannya di PSV, Dest dipastikan masuk daftar jual permanen. - Clement Lenglet
Bek tengah asal Prancis ini terus dipinjamkan dalam dua musim terakhir. Performa tak stabil membuatnya tak masuk rencana masa depan klub. - Eric García
Didatangkan secara gratis dari Manchester City, namun tak tampil sesuai ekspektasi. Dipinjamkan ke Girona, dan kemungkinan akan dijual secara permanen musim ini. - Oriol Romeu
Didatangkan sebagai solusi jangka pendek di lini tengah. Namun, minim kontribusi membuatnya masuk dalam daftar pemain yang akan dilepas. - Marcos Alonso
Bek kiri senior ini kontraknya tidak diperpanjang, namun Barcelona tetap terbuka pada kemungkinan menjual hak registrasi jika ada peminat. - Iñaki Peña
Kiper cadangan yang ingin mendapat waktu bermain lebih banyak. Barcelona terbuka pada opsi pinjaman atau penjualan permanen.
Alasan Utama Barcelona Lakukan Cuci Gudang
Ada beberapa alasan kuat mengapa Barcelona mengambil keputusan radikal ini:
- Stabilisasi Finansial
Beban gaji yang besar menjadi masalah utama Barcelona dalam beberapa tahun terakhir. Dengan melepas pemain-pemain non-prioritas, klub berharap bisa menurunkan beban gaji hingga 20%. - Efisiensi Skuad
Hansi Flick ingin membentuk skuad yang ramping, kompetitif, dan fleksibel. Ia lebih memilih pemain serba bisa serta bintang muda akademi yang haus akan kesempatan bermain. - Persiapan Jangka Panjang
Klub ingin membentuk fondasi untuk jangka menengah dan panjang. Ini mencakup integrasi pemain muda seperti Gavi, Pedri, Lamine Yamal, Pau Cubarsí, dan Vitor Roque.
Target Transfer dan Investasi Ulang
Dana dari hasil penjualan pemain ini — diperkirakan mencapai €100–120 juta — akan digunakan untuk memperkuat beberapa posisi kunci. Berikut beberapa nama yang masuk radar Barcelona:
- Mikel Merino (Gelandang, Real Sociedad)
Cocok sebagai pengganti jangka panjang Oriol Romeu. - Jeremie Frimpong (Bek Kanan, Bayer Leverkusen)
Dinilai ideal untuk gaya menyerang yang diinginkan Flick. - Alejandro Grimaldo (Bek Kiri, Bayer Leverkusen)
Alternatif alami jika Marcos Alonso dan Balde tidak tersedia. - Dani Olmo (Gelandang Serang, RB Leipzig)
Eks pemain akademi La Masia ini menjadi target untuk mengisi kreativitas di lini tengah.
Barcelona juga mempertimbangkan rekrutmen bebas transfer dan memperkuat posisi dengan talenta muda dari akademi sendiri, sebagai langkah efisiensi jangka panjang.
Komentar dari Pihak Klub
Dalam wawancara baru-baru ini, Hansi Flick menyatakan:
“Kami tidak hanya ingin membentuk tim terbaik untuk saat ini, tetapi juga menciptakan struktur jangka panjang yang kuat. Barcelona harus kembali menjadi klub yang dihormati bukan hanya karena sejarahnya, tapi juga karena fondasi masa depannya.”
Presiden Laporta juga menekankan pentingnya “keseimbangan antara kebutuhan teknis dan tanggung jawab finansial” dalam kebijakan transfer musim ini.
Barcelona kini berada di jalur transformasi besar. Dengan melakukan cuci gudang secara selektif, manajemen berharap bisa menciptakan keseimbangan antara kebutuhan teknis, kestabilan keuangan, dan visi jangka panjang. Langkah ini menandai awal dari era baru di bawah pelatih Hansi Flick, yang menjanjikan permainan agresif, modern, dan efisien.
Para fans tentu berharap keputusan-keputusan strategis ini bisa mengembalikan kejayaan Blaugrana di pentas domestik maupun Eropa.