
Setelah tampil spektakuler di musim 2024/2025 dengan meraih gelar Bundesliga tanpa kekalahan, Bayer Leverkusen bersiap menghadapi tantangan lebih berat di musim 2025/2026. Tak ingin hanya menjadi juara sesaat, pelatih Xabi Alonso Prioritas Skuad Leverkusen adalah Pertahanan strategi jitu untuk memperkuat skuad agar tetap kompetitif di tiga kompetisi: Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions.
Langkah pertama Prioritas Skuad Leverkusen adalah Pertahanan dan transfer Jarell Quansah dari Liverpool menjadi titik awal proyek penguatan pertahanan. Namun setelah transfer ini rampung, fokus Leverkusen kini mulai bergeser ke lini tengah dan serangan.
Jarell Quansah: Bek Muda Inggris yang Cocok dengan Filosofi Xabi Alonso
Bek muda berusia 21 tahun ini bergabung dari Liverpool dengan nilai transfer sekitar €25 juta, sebuah investasi besar untuk pemain muda. Quansah telah mencatatkan lebih dari 25 penampilan di Premier League musim lalu dan menunjukkan potensi besar dengan kemampuan bertahan solid serta distribusi bola yang baik.
Dia juga dikenal karena gaya bermain modern: kuat secara fisik, cerdas secara taktik, dan mampu memulai serangan dari lini belakang. Ini sejalan dengan kebutuhan Xabi Alonso yang mengandalkan build-up dari lini pertahanan dan permainan vertikal cepat.
Statistik Quansah 2024/25 (Liverpool):
- 27 penampilan (semua kompetisi)
- 87% akurasi umpan
- 2.4 intersepsi per laga
- 3.1 clearance
- 1 gol, 1 assist
- 4 kartu kuning
Quansah diperkirakan akan langsung bersaing dengan Jonathan Tah dan Edmond Tapsoba untuk posisi starter, namun juga bisa bermain sebagai pelapis elite dalam rotasi padat musim depan.
Fokus Bergeser: Lini Tengah dan Serangan Butuh Penguatan
Setelah pertahanan dianggap aman, perhatian Leverkusen kini tertuju pada dua sektor vital lainnya:
🔸 1. Lini Tengah
Cederanya Granit Xhaka yang diperkirakan absen hingga paruh kedua musim, serta rumor ketertarikan klub besar terhadap Exequiel Palacios, membuat Leverkusen ingin segera mendatangkan gelandang baru.
Target utama mereka adalah:
- Assan Ouédraogo (Schalke): Wonderkid 18 tahun yang tampil impresif di 2. Bundesliga. Ia dikenal karena fisik atletis dan kemampuan box-to-box.
- Isak Bergmann Jóhannesson (FC København): Gelandang kreatif dengan gaya bermain menyerupai Wirtz, bisa menjadi pendukung lini serang dari tengah.
🔸 2. Lini Serang
Rumor kepindahan Jeremie Frimpong (target Manchester United dan Arsenal) serta kemungkinan Florian Wirtz hengkang ke Real Madrid membuat Leverkusen mulai mencari alternatif.
Beberapa nama yang muncul di radar:
- Jesper Lindstrøm (Napoli): Winger eksplosif yang juga bisa bermain sebagai gelandang serang.
- Noah Okafor (AC Milan): Penyerang cepat yang bisa bermain melebar atau sebagai striker kedua.
- Iliman Ndiaye (Marseille): Fleksibel, cocok menggantikan peran Frimpong dari sisi kanan dengan gaya bermain menyerang dan dinamis.
Strategi Regenerasi Jangka Panjang
Langkah Leverkusen tak hanya soal “tambah pemain”, melainkan membangun tim yang berkesinambungan. Klub ingin menyiapkan pengganti sebelum kehilangan pemain, serta memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk rotasi. Hal ini sangat penting karena mereka akan bermain di Liga Champions dan butuh skuad kompetitif hingga Mei.
Pelatih Xabi Alonso juga dikabarkan terlibat langsung dalam proses scouting pemain, memastikan tiap rekrutan sesuai dengan filosofi bermain menyerang-posisional, pressing tinggi, dan penguasaan bola agresif.
Potensi Starting XI Leverkusen 2025/2026 (4-2-3-1)
markdownCopyEdit Hrádecký
Frimpong – Quansah – Tah – Grimaldo
Palacios – Ouédraogo
Hofmann – Wirtz – Lindstrøm
Boniface
Cadangan utama: Kovář (kiper), Tapsoba, Hincapié, Andrich, Stanisic, Adli, Okafor, Schick
Jika Frimpong atau Wirtz hengkang, penggantinya akan segera masuk lewat rekrutmen cepat.
Ambisi Musim Depan: Lebih dari Sekadar Juara Bundesliga
Leverkusen telah menunjukkan kepada dunia bahwa mereka bukan sekadar “pesaing sementara.” Target musim 2025/2026 jauh lebih ambisius:
- Pertahankan gelar Bundesliga
- Melaju minimal ke semifinal Liga Champions
- Kembali menjuarai DFB-Pokal
Untuk itu, pembenahan skuad secara menyeluruh adalah keharusan. Rekrutmen seperti Quansah adalah sinyal bahwa mereka tidak ingin kehilangan momentum emas.
Bayer Leverkusen memulai bursa transfer musim panas dengan mengamankan pertahanan melalui Jarell Quansah, bek muda berbakat asal Inggris. Tapi ini baru awal. Kini fokus mereka mulai bergeser ke lini tengah dan serang, memperkuat kedalaman skuad untuk menghadapi musim penuh tekanan dan ambisi.
Jika proyek ini berjalan lancar, Leverkusen bisa menjadi kekuatan dominan baru di Eropa. Dengan strategi yang jelas, pelatih jenius, dan dukungan manajemen yang solid, mimpi membawa trofi Liga Champions ke BayArena tidak lagi mustahil.