
Bocoran Rencana Hansi Flick Setelah resmi diumumkan sebagai pelatih baru FC Barcelona menggantikan Xavi Hernández, Hansi Flick tidak membuang waktu. Pelatih berpengalaman asal Jerman itu langsung menyusun rencana besar untuk menata ulang skuad Blaugrana, yang dinilai belum stabil dalam beberapa musim terakhir.
Sumber internal klub menyebutkan, ada tiga fokus utama dalam proyek awal Flick di Camp Nou: (1) Prioritas transfer pemain baru, (2) Evaluasi posisi kiper utama Marc-André ter Stegen, dan (3) Rencana pencoretan sejumlah pemain yang tak sesuai dengan filosofi permainannya.
1. Fokus Transfer: Butuh Pemain Multifungsi dan Atletis
Bocoran Rencana Flick adalah pelatih yang sangat mementingkan keseimbangan antara teknik, kekuatan fisik, dan pemahaman taktik. Gaya mainnya menuntut pressing ketat, rotasi cepat, dan kemampuan menyerang dari berbagai lini.
Beberapa posisi yang menjadi prioritas Flick antara lain:
Gelandang Serba Bisa dan Agresif
Barcelona kehilangan sosok seperti Busquets, dan Oriol Romeu dinilai tak mampu memenuhi ekspektasi. Flick meminta manajemen mendatangkan gelandang bertahan modern.
Target: Amadou Onana (Everton), Joshua Kimmich (Bayern Munich), Martin Zubimendi (Real Sociedad).
Fullback Modern
Bocoran Rencana Flick ingin bek sayap yang tidak hanya bertahan, tetapi juga menyerang dengan intensitas tinggi.
Target: Jeremie Frimpong (Leverkusen), Juan Foyth (Villarreal).
Playmaker Kreatif dan Fleksibel
Ia mencari sosok yang bisa bermain sebagai gelandang serang maupun penyerang sayap.
Target: Dani Olmo (RB Leipzig), Florian Wirtz (Leverkusen).
Namun, kendala finansial yang dialami Barcelona membuat semua target ini harus disesuaikan dengan struktur gaji dan regulasi Financial Fair Play (FFP). Oleh karena itu, Flick juga membuka pintu untuk solusi alternatif, termasuk memaksimalkan pemain muda dari akademi La Masia.
2. Evaluasi Nasib Marc-André ter Stegen
Meskipun menjadi kiper utama Barcelona sejak 2014, Ter Stegen mulai dipertanyakan perannya dalam taktik Flick. Sang pelatih menginginkan kiper yang aktif membangun serangan, bermain tinggi, dan berani mengambil risiko. Kriteria ini sempat jadi alasan Flick memilih Neuer ketimbang Ter Stegen di Timnas Jerman.
Flick punya tiga opsi:
- Pertahankan Ter Stegen sebagai kiper utama, tetapi dengan penyesuaian gaya bermain.
- Mencari kiper baru yang sesuai sistem, seperti Gregor Kobel (Dortmund) atau Diogo Costa (Porto).
- Promosikan Inaki Peña atau Arnau Tenas (jika kembali) sebagai starter dengan potensi jangka panjang.
Penjualan Ter Stegen bisa membuka ruang gaji dan dana transfer cukup besar, karena sang kiper masih memiliki nilai pasar tinggi dan terikat kontrak hingga 2028.
3. Operasi Besar: 10 Pemain Siap Dicoret
Flick diketahui telah mengajukan daftar pemain yang bisa dijual atau dipinjamkan. Beberapa nama tidak sesuai gaya bermainnya, atau dianggap tidak memberi kontribusi signifikan selama musim lalu.
Daftar Pemain yang Masuk Opsi Dilepas:
- Sergiño Dest – Gagal bersinar di Barcelona maupun saat dipinjamkan.
- Clément Lenglet – Tidak masuk dalam rencana jangka panjang.
- Marcos Alonso – Kontrak akan habis, tidak diperpanjang.
- Oriol Romeu – Gagal jadi pengganti Busquets.
- Ferran Torres – Inkonsisten dan memiliki gaji tinggi.
- Ansu Fati – Performa menurun drastis, meski pernah dijuluki “penerus Messi”.
- Eric García – Dipinjamkan ke Girona, kemungkinan akan dijual permanen.
- Sergi Roberto – Ikon lama klub, tetapi tak sesuai sistem Flick.
- Pablo Torre – Bisa dipinjamkan kembali atau dijual dengan buy-back clause.
- Álex Valle – Masih belum siap bersaing di level utama.
Pembersihan ini membuka ruang bagi pemain muda seperti Lamine Yamal, Pau Cubarsí, Faye, Hector Fort, hingga Gavi dan Pedri untuk lebih konsisten menjadi tulang punggung tim.
Visi Jangka Panjang Hansi Flick
Flick datang bukan hanya untuk mengubah sistem taktik, tetapi juga struktur dan mentalitas klub. Ia dikenal sebagai pelatih yang membangun fondasi jangka panjang dengan pendekatan disiplin, manajemen waktu yang detail, dan penggunaan data dalam pengambilan keputusan.
Ia juga memiliki reputasi bagus dalam membentuk pemain muda menjadi bintang. Kesuksesan mengorbitkan Alphonso Davies, Jamal Musiala, dan Joshua Zirkzee di Bayern adalah bukti konkret pendekatan Flick yang berpihak pada talenta muda.
Era Baru Barcelona Dimulai
Dengan kedatangan Hansi Flick, Barcelona resmi memasuki fase rekonstruksi total. Ia bukan sekadar mengganti pelatih lama, tetapi membawa filosofi baru, visi modern, dan ketegasan dalam menata ulang skuad.
Jika manajemen mampu mendukung rencana transfer Flick dan menyelaraskan arah klub, Barcelona berpotensi bangkit kembali menjadi kekuatan dominan Eropa. Tapi sebelum itu, klub harus melewati masa transisi yang berani — termasuk berpisah dengan pemain-pemain lama yang sudah tidak sesuai dengan arah baru klub.