
Turki – Nama Jose Mourinho Ganggu Juventus di bursa musim panas 2025. Pelatih anyar Fenerbahce tersebut dilaporkan mencoba membajak beberapa target utama Juventus dan bahkan mendekati mantan pemain Bianconeri yang sedang dipantau untuk pulang ke Turin.
Setelah secara resmi ditunjuk sebagai pelatih Fenerbahce pada Juni lalu, Mourinho bergerak cepat dalam membentuk skuad kompetitif untuk musim 2025/2026. Dengan sokongan dana yang besar dari manajemen klub asal Turki itu, Mourinho disebut siap bersaing langsung dengan klub-klub elite Eropa dalam perebutan pemain-pemain top.
Bajak Target Transfer Juventus
Beberapa laporan dari media Italia seperti Tuttosport dan Calciomercato mengungkapkan bahwa Mourinho mencoba membajak target Juventus seperti:
- Domenico Berardi (Sassuolo)
- Jorginho (Arsenal, eks Napoli)
- Alvaro Morata (Atletico Madrid)
Ketiganya sempat masuk radar Juventus untuk memperkuat lini tengah dan depan. Namun, Mourinho, yang punya hubungan personal kuat dengan beberapa pemain tersebut, dikabarkan melakukan pendekatan langsung dan menjanjikan peran utama di proyek barunya di Fenerbahce.
Khusus untuk Morata, Mourinho disebut menggunakan kedekatan masa lalu saat bersama di Real Madrid dan pendekatan emosional untuk meyakinkan sang striker agar memilih tantangan baru di Liga Turki ketimbang kembali ke Serie A.
Fenerbahce Proyek Ambisius Mourinho
Jose Mourinho memulai babak baru dalam kariernya di luar lima liga top Eropa. Namun, hal ini tidak mengurangi ambisinya. Fenerbahce menyatakan akan mendukung penuh eks pelatih AS Roma itu dengan dana transfer yang besar serta kebebasan dalam menyusun skuad.
Menurut jurnalis Fabrizio Romano, Mourinho mengincar minimal 6 pemain top Eropa untuk memperkuat timnya. Ia ingin menjadikan Fenerbahce sebagai tim yang mampu bersaing di pentas Eropa, terutama di Liga Champions musim depan.
Respons Juventus: Fokus pada Proyek Sendiri

Sementara itu, pihak Juventus tidak ingin terlibat dalam perang komentar dengan Mourinho. Direktur olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli, menegaskan bahwa klub tetap fokus dengan rencana jangka panjang yang dibangun oleh pelatih Thiago Motta.
“Kami sadar bursa transfer selalu penuh dinamika. Yang terpenting bagi kami adalah membangun tim yang sesuai dengan filosofi Juventus dan pelatih baru,” ujar Giuntoli kepada Sky Sport Italia.
Juventus disebut lebih fokus pada pemain muda potensial seperti Teun Koopmeiners, Riccardo Calafiori, dan Andrea Colpani, serta mempercepat regenerasi di skuad utama.
Duel Mourinho vs Juventus, Bukan Sekadar di Lapangan
Jose Mourinho Ganggu Juventus ini seolah menjadi kelanjutan rivalitas lama sang pelatih dengan klub Turin tersebut. Saat melatih Inter Milan, Mourinho kerap terlibat perang kata dengan petinggi dan suporter Juve. Kini, meskipun di luar Serie A, Mourinho tampaknya tetap menyimpan “sentimen kompetitif” terhadap rival lamanya.
Kehadiran Mourinho di Fenerbahce juga bisa memperluas lingkup persaingan antar klub Eropa dalam hal transfer. Ia bukan hanya sekadar membangun tim di Turki, tetapi juga menggoyang stabilitas proyek klub besar seperti Juventus.
Jose Mourinho kembali membuat kejutan di bursa transfer dengan membidik target-target Juventus dan mencoba merusak rencana raksasa Serie A itu. Langkah ini menunjukkan bahwa Mourinho tetap menjadi kekuatan yang mampu mengacaukan peta persaingan, bahkan dari luar lima liga besar Eropa.
Dengan proyek ambisius di Fenerbahce dan gaya khasnya yang provokatif, “The Special One” seolah menyatakan bahwa ia belum habis—dan Juventus kembali jadi salah satu korbannya.