
Manchester City resmi didenda Premier League setelah mengakui sembilan pelanggaran terkait keterlambatan kick‑off dan restart laga selama musim 2024‑25.
Ini tidak terkait dengan 115 tuduhan Financial Fair Play (FFP) yang masih menunggu keputusan persoalan transfer dan lain sebagainya..
Pelanggaran Terkait Rule L.33: Ketepatan Waktu yang Dilanggar
Manchester City menerima denda total £1,08 juta karena melanggar Premier League Rule L.33 di sembilan pertandingan musim lalu.
Aturan ini mengatur agar tim memulai dan melanjutkan pertandingan tepat waktu. Namun pada musim lalu Manchester City tidak mematuhi hal tersebut sehingga pihak FA harus memberikan denda pada pihak klub
Jadwal dan Keterlambatan yang Terjadi
Beberapa pelanggaran mencakup:
- Delay 1 menit 38 detik saat kick-off lawan Tottenham, terkait penyerahan Ballon d’Or untuk Rodri.
- Restart tertunda lebih dari 2 menit melawan Southampton, Ipswich, dan West Ham.
- Dual violation pada derby melawan Manchester United, termasuk jeda separuh waktu.
Alasan dan Respon Man City
City sudah mengakui pelanggaran dan meyakinkan pihak internal agar mematuhi aturan yang ada kedepannya sehingga tidak terkena denda kembali esok hari.
CEO Ferran Soriano menekankan pentingnya kesadaran aturan dan memastikan klub tetap profesional.
Kasus FFP melibatkan 115 tuduhan selama 2009‑2018, yang prosesnya telah berjalan sejak 2023 dan sidang sudah selesai pada Desember lalu. Hasilnya masih menunggu pengumuman—denda ini sama sekali tidak ada hubungan dengan dugaan pelanggaran FFP tersebut.
Gambaran Hukuman dan Kalibrasi Level Sanksi
Total denda yang Manchester City bayarkan mencapai £1,08 juta. Pada musim sebelumnya, City pernah kena denda £2 juta atas 22 pelanggaran serupa Rule L.33. Kini, pihak FA berharap klub lebih disiplin dalam menghindari penalti administratif seperti ini. Denda ini bersifat administratif, bukan sportiv—tidak ada potensi pengurangan poin oleh FA.
Man City tetap bisa berkompetisi tanpa gangguan meski kasus FFP masih berjalan. FA mengingatkan agar mematuhi protokol kompetisi demi keamanan jadwal penggemar dan pemain.
Pihak FA mengatakan “peraturan soal kick-off dan restart membantu memastikan bahwa pengaturan kompetisi berlangsung pada standar profesional tertinggi dan memberi kepastian kepada para penggemar maupun klub yang berpartisipasi.”
“Ini juga menjamin agar siaran setiap pertandingan Premier League berlangsung sesuai jadwal.”
Fokus Peluang dan Tantangan di Club World Cup
Di tengah denda ini, Man City tampil di Piala Dunia Antarklub 2025 di Philadelphia.
CEO Soriano menyebut ambisi global klub tetap berjalan, meski terkena hukuman administratif karena keterlambatan kick-off. Saat ini penampilan Man City di Piala Dunia Antarklub masih dibilang belum memuaskan, meski meraih kemenangan di laga awal namun ada beberapa pemain yang belum menampilkan performa terbaiknya.
Fokus Harus Pada Kepatuhan Jadwal
Manchester City resmi didenda Premier League bukan soal FFP. Denda senilai £1,08 juta karena sembilan kasus keterlambatan kick-off/restart. Hal ini tak ada kaitan dengan 115 tuduhan FFP yang masih tertunda.
FA memastikan bahwa penting bagi klub agar patuhi protokol administratif guna hindari masalah resmi yang tidak perlu.