
Frenkie de Jong
Barcelona kembali diterpa musibah setelah Frenkie de Jong dipastikan menepi akibat cedera engkel yang dialaminya saat laga La Liga akhir pekan lalu. Insiden terjadi pada babak pertama ketika De Jong mendarat tidak sempurna usai duel udara. Meskipun sempat mencoba melanjutkan permainan, rasa sakit memaksanya ditarik keluar lapangan.
Cedera ini sontak membuat pelatih Xavi Hernandez dan para penggemar Blaugrana panik. Pasalnya, De Jong selama ini menjadi motor pengatur tempo permainan, menghubungkan lini pertahanan dan serangan dengan visi serta distribusi bola yang akurat.
Detail Cedera Frenkie de Jong
Menurut laporan resmi tim medis, gelandang asal Belanda itu mengalami cedera ligamen pergelangan kaki kanan tingkat dua. Hasil pemindaian MRI menunjukkan tidak ada patah tulang, tetapi pemulihan penuh diperkirakan memerlukan 6 hingga 8 minggu.
Rencana pemulihan mencakup beberapa tahapan:
- Minggu 1–2: Istirahat total, fisioterapi, dan pengurangan pembengkakan.
- Minggu 3–4: Terapi penguatan ligamen serta latihan mobilitas ringan.
- Minggu 5–6: Latihan fisik menengah, termasuk lari di treadmill air.
- Minggu 7–8: Latihan penuh bersama tim dan evaluasi akhir sebelum kembali bertanding.
Jika semua berjalan lancar, De Jong diharapkan kembali merumput pada akhir November 2025.
Dampak Besar untuk Strategi Xavi
Absennya Frenkie de Jong jelas memengaruhi keseimbangan taktik Barcelona. Sang pelatih, Xavi Hernandez, selama ini mengandalkan De Jong sebagai pengatur ritme dan penghubung antarlini. Statistik musim ini menunjukkan rata-rata 92% akurasi umpan dan 2,1 intersep per laga, menandakan perannya yang tak tergantikan.
Tanpa De Jong, Xavi harus mencari opsi alternatif:
- Gavi kemungkinan akan berperan lebih dalam sebagai gelandang bertahan.
- Pedri dan Ilkay Gündogan akan mengemban tugas ekstra dalam distribusi bola.
- Pemain muda seperti Fermín López atau Marc Casadó bisa diberi menit bermain untuk menambah kedalaman.
Ketidakhadiran De Jong juga memaksa Barcelona mengubah formasi, dari 4-3-3 menjadi 4-2-3-1, agar lini tengah tetap solid.
Jadwal Krusial Barcelona yang Terancam
Cedera ini datang di saat yang sangat tidak ideal. Dalam dua bulan ke depan, Barcelona akan menghadapi:
- El Clásico kontra Real Madrid yang bisa menentukan perebutan puncak klasemen.
- Fase grup Liga Champions, termasuk laga tandang sulit ke Jerman dan Italia.
- Pertandingan penting melawan Sevilla, Real Sociedad, dan Athletic Bilbao di La Liga.
Tanpa De Jong, Barcelona terancam kehilangan kontrol di lini tengah, terutama saat menghadapi lawan dengan pressing ketat.
Reaksi Klub dan Dukungan Fans
Manajemen Barcelona langsung merilis pernyataan resmi memberikan dukungan penuh. Xavi menyebut cedera ini sebagai “pukulan besar” tetapi tetap optimistis tim dapat beradaptasi.
Dari ruang ganti, rekan-rekan setim seperti Robert Lewandowski, Ter Stegen, dan Ronald Araújo mengirim pesan penyemangat di media sosial. Para Culers pun ramai membanjiri akun resmi klub dengan doa agar sang gelandang segera pulih.
Di sisi lain, media Spanyol mulai berspekulasi bahwa Barcelona bisa saja aktif di bursa transfer Januari 2026 untuk mencari gelandang tambahan, mengingat jadwal kompetisi yang semakin padat.
Potensi Dampak ke Timnas Belanda
Cedera De Jong juga menjadi kekhawatiran bagi Timnas Belanda yang sedang bersiap menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih Ronald Koeman mungkin harus menyiapkan skema tanpa kehadiran gelandang andalannya jika proses pemulihan memakan waktu lebih lama.
Kesimpulan
Cedera Frenkie de Jong bukan hanya pukulan telak bagi Barcelona, tetapi juga bagi Timnas Belanda. Absennya sang gelandang selama 6–8 minggu memaksa Xavi Hernandez merombak strategi dan mengandalkan pemain muda untuk menjaga keseimbangan tim.
Para pendukung Blaugrana berharap pemulihan berjalan lancar agar De Jong dapat kembali ke lapangan sebelum akhir tahun, membantu Barcelona bersaing di La Liga dan Liga Champions.