
Real Madrid kembali menunjukkan kelasnya sebagai raksasa Eropa. Musim 2025/26 diawali dengan rentetan kemenangan di La Liga dan Liga Champions, membuktikan bahwa skuat besutan Carlo Ancelotti masih menjadi salah satu tim paling mematikan di dunia sepak bola. Real Madrid Menyala Vinicius Junior Meredup.
Dengan perpaduan pemain senior berpengalaman dan talenta muda yang lapar akan prestasi, Los Blancos tampil dengan intensitas tinggi. Jude Bellingham terus menunjukkan bahwa dirinya adalah rekrutan emas, Rodrygo semakin tajam di lini depan, sementara lini belakang yang dipimpin Éder Militão dan Antonio Rüdiger tampil kokoh.
baca juga : Blok Ambalat: Kelanjutan Konflik Indonesia-Malaysia
Strategi Ancelotti yang menggabungkan penguasaan bola, pressing tinggi, dan serangan balik cepat membuat Real Madrid memiliki fleksibilitas luar biasa untuk menghadapi berbagai tipe lawan.
Vinicius Junior Tidak Lagi Jadi Motor Serangan
Di tengah gemilangnya Real Madrid, sorotan media justru tertuju pada penurunan performa Vinicius Junior. Pemain asal Brasil yang musim lalu menjadi momok menakutkan bagi bek lawan, kini terlihat kesulitan menunjukkan permainan terbaiknya.
Musim lalu, Vinicius menjadi pencetak gol terbanyak kedua klub dan penghasil assist terbanyak di skuad. Namun, musim ini, dalam sepuluh laga awal, kontribusinya masih minim. Dribel yang biasanya menusuk kini lebih mudah dipatahkan, peluang emas yang ia dapat sering terbuang, dan sentuhan akhirnya kehilangan ketajaman.
Faktor-Faktor yang Membuat Vinicius Meredup
Banyak analis sepak bola mencoba mengurai alasan mengapa Vinicius belum tampil segemilang biasanya. Beberapa faktor yang paling mencolok antara lain:
- Perubahan Taktik Ancelotti
Musim ini, Ancelotti memberi peran yang lebih dominan kepada Jude Bellingham dan Rodrygo di area serangan. Posisi Vinicius kerap sedikit melebar dan terkadang harus turun lebih dalam untuk membantu pertahanan, mengurangi efektivitasnya di kotak penalti lawan. - Kelelahan dan Masalah Fisik
Jadwal padat antara La Liga, Liga Champions, dan laga internasional membuat Vinicius berisiko mengalami penurunan kebugaran. Bahkan, laporan media Spanyol menyebut ia sempat mengalami cedera ringan pada otot paha yang membatasi kecepatannya. - Penjagaan Ganda dari Lawan
Bek lawan sudah mempelajari pola permainan Vinicius. Dalam banyak pertandingan, ia menghadapi situasi 1 lawan 2 atau bahkan 1 lawan 3, membuatnya sulit bergerak bebas. - Tekanan Mental dan Ekspektasi Tinggi
Setelah menjadi bintang utama musim lalu, ekspektasi publik terhadap Vinicius melonjak. Tekanan ini bisa memengaruhi kepercayaan dirinya di lapangan, terutama saat hasil pribadi tidak sesuai harapan.
Bagaimana Madrid Menyesuaikan Strategi Tanpa Ledakan Vinicius?
Menariknya, meski Vinicius meredup, Real Madrid Menyala. Kuncinya ada pada distribusi peran. Bellingham mengambil alih tanggung jawab mencetak gol dari lini tengah, Rodrygo memanfaatkan ruang yang ditinggalkan Vinicius, sementara bek sayap seperti Dani Carvajal dan Ferland Mendy aktif membantu serangan.
Dengan sistem permainan yang cair, Madrid tidak sepenuhnya bergantung pada satu pemain. Hal ini menunjukkan kedalaman skuat yang dimiliki Ancelotti, serta adaptasi taktik yang membuat tim tetap kompetitif meskipun bintang andalan sedang menurun performanya.
Harapan untuk Kebangkitan Vinicius
Bagi para pendukung Madrid, meredupnya Vinicius di awal musim bukanlah akhir dari segalanya. Dengan kemampuan dribel eksplosif, kecepatan, dan naluri menyerangnya, ia diyakini hanya butuh satu atau dua laga besar untuk mengembalikan rasa percaya diri.
Ancelotti pun optimistis bahwa Vinicius akan kembali ke performa terbaiknya. “Pemain seperti dia selalu menemukan cara untuk bangkit. Musim ini panjang, dan waktunya akan tiba,” ujar pelatih asal Italia itu dalam sebuah konferensi pers.
Real Madrid sedang berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar musim ini. Namun, kembalinya Vinicius Junior ke performa puncak akan menjadi kunci tambahan bagi Los Blancos untuk semakin menakutkan di semua kompetisi. Fans hanya perlu bersabar, karena sejarah menunjukkan bahwa pemain besar selalu bangkit di saat yang tepat. Real Madrid Menyala Vinicius Junior Meredup.