
Enzo Fernandez didatangkan Chelsea dari Benfica pada bursa transfer Januari 2023 biaya fantastis sebesar €121 juta. Menjadikannya salah satu gelandang termahal dalam sejarah sepak bola dunia. Saat itu, Chelsea bergerak cepat untuk mengamankan jasa Enzo usai penampilan gemilangnya bersama Argentina di Piala Dunia. Namun saat ini dikabarkan Enzo Fernandez Tinggalkan Chelsea.
Kehadirannya membawa harapan baru di lini tengah Chelsea yang saat itu sedang mencari identitas permainan. Diproyeksikan sebagai jenderal lapangan tengah Enzo langsung menjadi pemain utama di bawah asuhan pelatih Graham Potter, dan kemudian Mauricio Pochettino.
Performa yang Naik Turun
Selama dua musim berseragam The Blues, Enzo mencatat lebih dari 65 penampilan di semua kompetisi. Ia mencetak total 5 gol dan 8 assist, namun performanya kerap mendapat sorotan lantaran tidak konsisten. Banyak pengamat menilai bahwa kualitas Enzo sebenarnya tidak menurun, tetapi sistem permainan Chelsea yang terus berubah dan atmosfer ruang ganti yang tak stabil membuatnya kesulitan tampil maksimal.
Selain itu, Enzo sempat mengalami cedera otot perut serius yang memaksanya menepi hampir dua bulan di musim 2024/25. Cedera tersebut membuat performanya menurun, dan posisinya di tim inti perlahan mulai tergeser oleh gelandang muda lainnya seperti Moisés Caicedo dan Romeo Lavia.
Ketegangan di Balik Layar dan Keputusan Transfer
Menurut sejumlah sumber dari dalam klub, Enzo mulai merasa tidak nyaman dengan arah proyek Chelsea yang tidak menunjukkan perkembangan signifikan, baik secara taktik maupun struktur manajemen. Meski sempat menyatakan kesetiaannya di awal musim, sang gelandang akhirnya menyampaikan Enzo Fernandez Tinggalkan Chelsea pada akhir musim 2024/25.
Chelsea, yang juga tengah mempertimbangkan keseimbangan keuangan setelah belanja besar dalam dua tahun terakhir, akhirnya menyetujui transfer Enzo ke Real Madrid dengan kesepakatan senilai €85 juta plus bonus performa.
Real Madrid: Panggung Baru untuk Bersinar
Real Madrid menyambut Enzo sebagai bagian dari regenerasi lini tengah mereka. Dengan Toni Kroos pensiun dan Luka Modric tinggal selangkah lagi menuju pensiun, Los Blancos memang membutuhkan pemain kreatif sekaligus pekerja keras di lini tengah. Kehadiran Enzo akan melengkapi skuad yang sudah diisi bintang muda seperti Jude Bellingham, Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouaméni, dan Federico Valverde.
Presiden klub Florentino Perez menyebut Enzo sebagai “kombinasi ideal antara teknik, visi, dan semangat juang Argentina.” Sang pemain juga mengaku antusias bisa bergabung dengan salah satu klub terbesar dunia.
“Saya bangga bisa menjadi bagian dari Real Madrid. Ini adalah impian masa kecil yang menjadi kenyataan,” ujar Enzo dalam konferensi pers perkenalannya di Santiago Bernabéu.

Respon Chelsea dan Suporter
Chelsea merilis pernyataan resmi yang mengucapkan terima kasih kepada Enzo atas dedikasi dan profesionalismenya selama dua musim. Para fans pun memberikan reaksi beragam. Sebagian menyayangkan kepergian sang gelandang yang dinilai belum mencapai potensi terbaiknya, sementara yang lain menganggap keputusan ini tepat karena performa Enzo belum sebanding dengan harga dan ekspektasi tinggi yang melekat padanya.
Pelatih Chelsea saat ini, Enzo Maresca, juga angkat bicara:
“Kami kehilangan pemain bertalenta, tapi klub harus melangkah maju. Kami sudah menyiapkan opsi untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Enzo.”

Dampak dan Langkah Chelsea Selanjutnya
Kehilangan Enzo Fernandez menjadi sinyal bahwa Chelsea mulai berbenah untuk membentuk skuad yang lebih seimbang. Klub dikabarkan mengincar beberapa nama sebagai pengganti seperti:
- João Neves (Benfica) – gelandang muda bertalenta tinggi asal Portugal, dikenal punya kemampuan serupa Enzo.
- Amadou Onana (Everton) – gelandang tangguh Premier League dengan postur dan stamina kuat.
- Manuel Ugarte (PSG) – nama yang juga masuk radar sejak musim lalu.
Selain itu, pemain muda seperti Cesare Casadei, Lesley Ugochukwu, dan Carney Chukwuemeka juga dipersiapkan untuk peran lebih besar di musim mendatang.
Kepergian Enzo Fernandez menandai berakhirnya era pendek yang penuh ekspektasi di Chelsea. Meski tak sepenuhnya memenuhi harapan, kehadirannya tetap menjadi bagian penting dari perjalanan tim dalam masa transisi. Kini, Enzo akan mencoba membangun ulang kariernya di Real Madrid—klub yang memiliki reputasi tinggi dalam mengasah potensi pemain bintang.
Chelsea pun kini memasuki babak baru, dengan harapan proyek jangka panjang mereka bisa segera menunjukkan hasil yang lebih stabil dan kompetitif.