
Chelsea menunjukkan potensi luar biasa di bawah asuhan pelatih baru, Enzo Maresca, setelah sukses mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga pramusim bertajuk International Champions Series 2025. Salah satu pemain yang paling bersinar di laga tersebut, Cole Palmer Puji Maresca sang pelatih yang dinilai telah membawa pendekatan taktik yang cerdas dan menyegarkan ke skuad The Blues.
Laga yang digelar di Allegiant Stadium, Las Vegas, berakhir dengan skor 2-1 untuk Chelsea. Namun, lebih dari sekadar hasil, permainan kolektif dan struktur taktik yang disiplin dari Chelsea lah yang mencuri perhatian banyak pihak terutama dari lawan mereka yang bertabur bintang seperti Mbappé, Ugarte, hingga Dembélé.
Perubahan Besar di Bawah Maresca
Usai kepergian Mauricio Pochettino, banyak keraguan menyelimuti langkah Chelsea. Namun, Enzo Maresca yang sebelumnya sukses membawa Leicester City promosi ke Premier League langsung memberikan kesan positif dalam waktu singkat.
Ia mengusung filosofi permainan berbasis penguasaan bola tinggi, positioning yang presisi, serta pressing ketat saat kehilangan bola. Dalam pertandingan melawan PSG, Chelsea terlihat menguasai pertandingan lewat formasi dasar 3-2-4-1 yang berubah dinamis saat menyerang maupun bertahan. Cole Palmer Puji Maresca Dengan Kecerdikannya
“Maresca tahu bagaimana membuat kami mengontrol ritme permainan, bukan hanya melawan tim biasa, tapi juga melawan tim sekuat PSG. Kami tahu apa yang harus dilakukan di setiap fase permainan,” ujar Palmer kepada BT Sport usai pertandingan.
Dominasi Chelsea atas PSG: Bukan Sekadar Keberuntungan
Dalam laga tersebut, Chelsea tampil sangat terorganisir. Meski PSG menurunkan sejumlah pemain bintang, Maresca mampu mengantisipasi gaya bermain mereka dengan menutup ruang antar lini serta memaksa lawan bermain melebar.
Statistik pertandingan:
- Ball possession: Chelsea 61% – PSG 39%
- Passing accuracy: Chelsea 89% – PSG 83%
- Shots on target: Chelsea 5 – PSG 3
- Tackles & Interceptions: Chelsea 17 – PSG 10
Chelsea tidak hanya mendominasi bola, tapi juga mampu mengeksekusi transisi cepat saat PSG kehilangan bola. Gol pertama Chelsea dicetak oleh Christopher Nkunku lewat umpan diagonal dari Palmer, sementara gol kedua lahir dari build-up sabar yang diakhiri penyelesaian klinis Nicolas Jackson.
Peran Penting Cole Palmer di Era Baru

Musim lalu, Cole Palmer menjadi salah satu titik terang di tengah inkonsistensi Chelsea. Kini, bersama Maresca, ia tampak diberi peran lebih sentral sebagai kreator serangan dari lini tengah hingga sepertiga akhir.
Palmer diberi kebebasan untuk bergerak di antara lini—baik sebagai gelandang serang maupun false winger yang menusuk ke dalam. Kombinasinya dengan pemain seperti Enzo Fernández, Caicedo, dan Güler terlihat sangat menjanjikan.
“Saya merasa sangat nyaman di sistem ini. Semua pemain tahu peran mereka, dan coach memberi kami kepercayaan penuh. Ini membuat kami lebih kompak dan berani mengambil keputusan,” lanjut Palmer.
Respons PSG: Luis Enrique Akui Kekalahan Taktik
Sementara itu, pelatih PSG Luis Enrique harus mengakui keunggulan lawannya dari sisi taktik.
“Kami dikalahkan bukan hanya secara skor, tapi secara cara bermain. Chelsea tampil disiplin, terorganisir, dan mampu menghukum setiap kesalahan kami,” kata Enrique dalam konferensi pers usai pertandingan.
PSG terlihat kesulitan menembus lini pertahanan Chelsea yang bermain rapat dan agresif, terutama di area tengah. Bahkan, Kylian Mbappé yang biasanya eksplosif hanya mendapatkan dua peluang sepanjang laga.
Chelsea Menuju Musim 2025/2026 dengan Harapan Baru

Kemenangan atas PSG menjadi sinyal bahwa Chelsea siap bersaing di level tertinggi musim ini. Dibawah komando Maresca yang berani dan visioner, serta dukungan pemain muda berbakat seperti Palmer, The Blues tampak memiliki fondasi kuat untuk menghadapi musim Premier League dan Liga Champions 2025/26.
Maresca disebut-sebut akan membangun tim bertumpu pada kecepatan pengambilan keputusan, keseimbangan antara agresivitas dan kontrol, serta sistem kolektif berbasis permainan modern. Kepercayaan diri Palmer dan pemain muda lainnya menjadi modal penting dalam proyek ini.
Cole Palmer bukan hanya tampil memukau di lapangan, tapi juga menyuarakan optimisme dan keyakinan terhadap masa depan Chelsea di bawah Enzo Maresca. Dengan taktik cerdas, fleksibilitas pemain, dan mentalitas baru yang mulai terbentuk, Chelsea mulai menunjukkan bahwa mereka bisa kembali menjadi penantang serius di kancah Eropa.
“Kami sedang membangun sesuatu yang besar. Fans pantas menantikan Chelsea yang baru,” tutup Palmer.
Ikuti terus kabar terbaru seputar Chelsea dan perkembangan taktik Enzo Maresca hanya di portal berita olahraga favorit Anda.
Jika Chelsea terus bermain seperti ini, mereka bisa menjadi kuda hitam yang mengejutkan banyak pihak musim ini.