
Gelandang muda berbakat milik Inter Milan, Kristjan Asllani, membuat keputusan penting dalam perjalanan kariernya. Tawaran dari klub La Liga, Real Betis, ditolaknya secara halus, karena sang pemain menegaskan keinginannya untuk tetap bertahan di kompetisi Serie A. Langkah ini sekaligus menjadi sinyal bahwa Asllani masih merasa nyaman dan percaya diri di tanah Italia, tempat ia mulai berkembang menjadi salah satu gelandang menjanjikan di Eropa.
Kristjan Asllani dan Dinamika Transfer Musim Panas 2025
Musim panas 2025 menjadi periode sibuk bagi banyak klub Eropa, termasuk Inter Milan yang tengah merapikan skuad untuk kompetisi domestik dan Eropa. Salah satu nama yang santer dibicarakan adalah Kristjan Asllani. Meski belum menjadi pemain inti reguler di skuad Simone Inzaghi, performa Asllani tetap mendapat sorotan dari sejumlah klub luar negeri.
Real Betis menjadi salah satu tim yang secara serius menyatakan minat mereka. Klub asal Andalusia itu disebut ingin menjadikan Asllani sebagai suksesor Guido RodrÃguez yang kemungkinan besar akan hengkang. Namun, pendekatan Betis belum menemui titik terang karena sang pemain dan pihak Inter masih mempertimbangkan opsi terbaik.
Penolakan Asllani kepada Real Betis: Alasan dan Pertimbangannya
Keputusan menolak tawaran dari Real Betis bukan semata-mata soal finansial atau prestige klub. Terdapat sejumlah alasan logis yang mendasari penolakan Kristjan Asllani terhadap pendekatan dari La Liga, yaitu:
1. Ingin Menetap di Serie A
Asllani merasa bahwa Serie A adalah tempat terbaik bagi perkembangannya saat ini. Sejak pertama kali tampil bersama Empoli dan kemudian diboyong Inter, Asllani telah beradaptasi dengan baik pada gaya permainan di Italia. Ia memahami ritme kompetisi, pendekatan taktis pelatih, hingga kebutuhan fisik dalam laga-laga Serie A. Berpindah ke La Liga dapat menjadi tantangan besar, apalagi jika ia belum mendapatkan jaminan waktu bermain reguler.
2. Peluang Lebih Terbuka di Klub Serie A Lain
Selain bertahan di Inter, Asllani juga dilirik oleh dua klub papan tengah Serie A, yaitu Bologna dan Fiorentina. Kedua klub ini menawarkan proyek jangka menengah yang menarik bagi gelandang muda. Dengan waktu bermain yang lebih banyak dan tanggung jawab yang lebih besar, Asllani bisa berkembang lebih cepat ketimbang bertahan sebagai pelapis di Inter atau pindah ke klub asing.
3. Fokus pada Euro 2028 dan Timnas Albania
Sebagai bagian dari generasi baru Timnas Albania, Asllani ingin menjaga performanya di level tertinggi. Bertahan di kompetisi yang telah ia kuasai memungkinkan dirinya tampil konsisten dan tidak mengalami penyesuaian ulang yang berisiko menurunkan level permainan. Konsistensi ini menjadi kunci jika ia ingin menjadi pemain utama di skuad Albania untuk Euro 2028 mendatang.
Perjalanan Karier Kristjan Asllani: Dari Empoli ke Inter Milan
Kristjan Asllani memulai debut profesionalnya bersama Empoli pada tahun 2021. Performanya yang stabil di lini tengah membuat banyak klub besar tertarik, termasuk Inter Milan. Pada 2022, ia resmi bergabung dengan Nerazzurri dengan nilai transfer mencapai €14 juta, termasuk bonus.
Meski bukan starter reguler, perannya sebagai pelapis Hakan Çalhanoğlu dan Marcelo Brozović tetap penting. Ia mencatatkan 39 penampilan di semua kompetisi musim lalu, menunjukkan bahwa ia mampu dipercaya saat tim membutuhkan rotasi.
Asllani dikenal sebagai gelandang bertahan modern: cerdas membaca permainan, disiplin secara posisi, dan memiliki operan vertikal yang akurat. Hal ini membuatnya cocok dengan filosofi permainan Inter dan sejumlah klub Serie A lain yang mengedepankan transisi cepat.
Inter Milan: Menimbang Opsi Jual atau Pinjam
Dari sisi Inter, mereka tidak menutup kemungkinan untuk melepas Asllani, namun hanya jika syarat finansial terpenuhi dan sang pemain mendapatkan proyek yang jelas di klub barunya. Real Betis sempat menawarkan skema peminjaman dengan opsi beli, namun Inter lebih memilih skema permanen atau peminjaman dengan kewajiban beli.
Saat ini, Bologna dan Fiorentina menjadi kandidat kuat karena mereka sanggup menawarkan menit bermain reguler dan proyek yang jelas untuk pemain muda. Jika keduanya mengajukan penawaran resmi, besar kemungkinan Inter akan lebih memilih melepas Asllani ke sesama klub Italia dibanding ke luar negeri.
Real Betis: Mencari Pengganti Guido RodrÃguez
Kebutuhan Real Betis terhadap gelandang bertahan baru menjadi salah satu alasan utama mereka mengejar Asllani. Kehilangan Guido RodrÃguez akan meninggalkan lubang besar di lini tengah, dan pemain dengan karakter seperti Asllani dipandang cocok untuk menggantikan peran tersebut.
Namun pendekatan mereka belum cukup konkret. Tawaran yang diberikan belum memuaskan pihak Inter, dan sang pemain sendiri belum tertarik menjajal kompetisi Spanyol dalam waktu dekat. Jika Betis ingin serius mendatangkan Asllani, mereka perlu meningkatkan tawaran dan menyusun rencana jangka panjang yang bisa menarik minat sang pemain.
Masa Depan Kristjan Asllani: Bertahan atau Pindah di Serie A?
Hingga pertengahan Juli 2025, masa depan Asllani masih belum pasti. Namun satu hal yang jelas: ia ingin tetap bermain di Serie A. Ini menjadi sinyal bagi klub-klub Italia lainnya bahwa gelandang muda berbakat ini tersedia untuk proyek jangka menengah.
Jika ia pindah ke Bologna atau Fiorentina, Asllani bisa menjadi pusat permainan baru di lini tengah. Jika tetap di Inter, ia akan terus menjadi pemain rotasi, namun dengan peluang bermain di Liga Champions dan kompetisi besar lainnya. Pilihan mana pun yang ia ambil, akan sangat menentukan arah kariernya dalam 3–5 tahun ke depan.
Kesimpulan
Keputusan Kristjan Asllani menolak Real Betis adalah langkah penting dalam perjalanannya sebagai pesepak bola profesional. Ia menunjukkan kedewasaan dalam mengambil keputusan karier, dengan mempertimbangkan faktor teknis, kebutuhan waktu bermain, dan kesiapan mental. Dengan niat kuat untuk tetap bertahan di Serie A, pemain asal Albania ini membuka peluang untuk berkembang lebih matang sebelum kemungkinan pindah ke liga top lainnya di masa depan.
Inter Milan, Real Betis, dan klub-klub Italia lainnya kini tinggal menunggu langkah selanjutnya: apakah Asllani akan bertahan di Giuseppe Meazza, atau membuka lembaran baru di Bologna atau Fiorentina?