
Liverpool Pensiunkan Nomor 20 secara permanen sebagai bentuk penghormatan kepada Diogo Jota. penyerang asal Portugal yang menjadi bagian integral skuad The Reds sejak 2020. Keputusan mengejutkan ini diumumkan melalui laman resmi klub dan langsung mendapat respon emosional dari para fans di seluruh dunia.
Langkah ini menjadi bentuk pengakuan atas jasa dan dedikasi luar biasa Jota selama memperkuat Liverpool, meski masa baktinya tak sepanjang legenda seperti Gerrard atau Carragher. Namun, dampaknya baik secara teknis maupun emosional begitu dalam bagi klub, rekan setim, dan para suporter.
Kiprah Diogo Jota Bersama Liverpool
Diogo José Teixeira da Silva, lebih dikenal dengan nama Diogo Jota, bergabung ke Liverpool dari Wolverhampton Wanderers pada September 2020 dengan nilai transfer sekitar £41 juta. Saat itu, banyak yang mempertanyakan transfer tersebut, mengingat nama Jota belum begitu besar. Namun, pemain kelahiran Porto ini langsung membungkam keraguan.
Sejak debutnya, Jota menunjukkan ketajaman luar biasa. Ia mencetak hattrick ke gawang Atalanta di Liga Champions hanya dalam bulan pertamanya berseragam The Reds. Kecepatan, insting mencetak gol, serta fleksibilitas posisinya membuat Jota jadi salah satu senjata taktis Jurgen Klopp yang paling berharga.
Dalam empat musim, Jota menorehkan:
- 150+ penampilan di semua kompetisi
- 56 gol untuk Liverpool
- Kontribusi penting dalam Piala FA 2022, Carabao Cup 2022, dan Community Shield 2022
- Gol-gol krusial di laga lawan Arsenal, Manchester City, dan Manchester United
- Kedisiplinan tinggi dan kontribusi luar biasa meskipun kerap mengalami cedera
Mengapa Nomor 20 Dipensiunkan?
Liverpool tidak sembarangan memensiunkan nomor punggung. Hingga saat ini, hanya sedikit nomor yang benar-benar tidak diberikan lagi kepada pemain lain itu biasanya terjadi karena alasan luar biasa.
Menurut pernyataan resmi klub, keputusan memensiunkan nomor 20 diambil berdasarkan:
- Konsistensi Jota dalam momen-momen besar
- Dedikasi tinggi meski berjuang dengan cedera berkepanjangan
- Etos kerja dan profesionalisme yang menginspirasi para pemain muda
- Peran vital di era Jurgen Klopp, terutama dalam rotasi penyerang
Direktur olahraga Liverpool, Julian Ward, menyatakan:
“Nomor 20 akan selalu diasosiasikan dengan kerja keras, keberanian, dan ketulusan. Diogo Jota adalah representasi dari semua itu. Maka, kami merasa nomor ini pantas dipensiunkan.”
Keputusan ini disebut telah melalui pertimbangan bersama antara manajemen klub, staf pelatih, mantan pemain, dan beberapa tokoh penting dalam sejarah Liverpool.
Jota dan Masalah Kebugaran yang Menjadi Titik Balik
Dalam dua musim terakhir, Jota mengalami serangkaian cedera parah, termasuk cedera hamstring kronis dan masalah otot adductor. Ia melewatkan sebagian besar musim 2024/25 dan hanya bermain dalam 11 pertandingan. Meskipun begitu, Klopp tetap memberinya kepercayaan dan pujian atas semangatnya.
Desas-desus menyebut Jota mempertimbangkan untuk pensiun lebih awal demi menjaga kesehatannya. Namun, baik klub maupun sang pemain masih belum mengonfirmasi hal ini secara resmi.
Respons Diogo Jota: Haru dan Kebanggaan
Diogo Jota menyampaikan pernyataan menyentuh setelah pengumuman tersebut:
“Saya tidak menyangka nomor punggung saya akan dipensiunkan. Ini adalah momen yang sangat emosional bagi saya dan keluarga. Liverpool telah mengubah hidup saya, dan saya merasa sangat terhormat bisa memberi sedikit kontribusi untuk klub sebesar ini.”
Ia juga berterima kasih kepada Jurgen Klopp, para staf medis, dan rekan-rekannya yang selalu mendukungnya dalam masa-masa sulit, khususnya saat menjalani rehabilitasi cedera panjang.
Reaksi Fans dan Legenda Klub
Fans Liverpool dari seluruh dunia memuji keputusan ini sebagai bentuk penghormatan yang layak. Di media sosial, tagar #ThankYouJota dan #Forever20 langsung menjadi trending topic di Inggris dan Portugal.
Legenda seperti Steven Gerrard, Robbie Fowler, hingga Jamie Carragher memberikan komentar penuh respek kepada Jota. Bahkan eks pemain seperti Dirk Kuyt menyebut Jota sebagai “penyerang modern dengan jiwa klasik Liverpool”.

Apakah Ini Awal Tradisi Baru Liverpool?
Pemensiunan nomor 20 untuk Jota mungkin bisa menjadi awal dari tradisi penghormatan baru di Liverpool. Tidak hanya untuk pemain yang mencetak 100 gol atau membawa pulang Liga Champions, tapi juga untuk mereka yang bermain dengan hati, menghormati lambang klub, dan memberikan segalanya di atas lapangan.
Nomor 20 Jadi Simbol Abadi Loyalitas dan Semangat
Liverpool Pensiunkan Nomor 20 Diogo Jota kini resmi tercatat dalam sejarah Liverpool bukan hanya sebagai pemain, tapi sebagai simbol. Nomor itu tidak lagi sekadar angka—ia menjadi warisan emosional dan identitas yang akan diingat oleh generasi mendatang.
Sebagaimana tercetak di dinding ruang ganti Anfield:
“This means more.”
Dan memang, bagi Liverpool dan para fansnya, Diogo Jota berarti lebih dari sekadar pemain.