
Jack Grealish Diambang Keluar Etihad Stadium musim panas ini. Gelandang flamboyan asal Inggris itu dikabarkan masuk daftar jual Manchester City, yang siap melepasnya dengan harga jauh di bawah nilai pembelian mereka senilai £100 juta pada 2021 lalu.
Kondisi ini langsung dimanfaatkan sejumlah klub papan atas Eropa. Tiga klub telah menyatakan minat dan mulai menghubungi perwakilan Grealish untuk menjajaki kemungkinan transfer.
Perjalanan Karier Grealish di Manchester City
Didatangkan dari Aston Villa dengan harga fantastis, Grealish diharapkan menjadi bagian sentral dalam revolusi taktik Pep Guardiola. Namun, selama tiga musim, kontribusinya masih jauh dari ekspektasi awal.
Statistik Grealish di Manchester City (2021–2024):
- Penampilan: 123 laga
- Gol: 14
- Assist: 18
- Rataan menit bermain per musim: 1.800 menit
- Trofi:
- 2x Premier League
- 1x FA Cup
- 1x UEFA Champions League
- 1x UEFA Super Cup
- 1x FIFA Club World Cup
Meskipun ikut dalam skuad saat meraih treble winner 2022/2023, peran Grealish dinilai kurang vital dibandingkan pemain-pemain seperti Bernardo Silva, Phil Foden, atau Kevin De Bruyne.
Penyebab Menurunnya Performa Jack Grealish
Beberapa alasan utama mengapa performa Jack Grealish menurun di Man City:
- Kesulitan Adaptasi dengan Sistem Guardiola
Grealish terbiasa bermain bebas di Aston Villa. Di City, ia dituntut untuk bermain lebih disiplin secara posisi dan taktik. - Persaingan Internal yang Ketat
Persaingan dengan Foden, Mahrez (sebelum pindah), Doku, dan Bernardo Silva membuat menit bermainnya tidak stabil. - Masalah Cedera dan Kebugaran
Beberapa cedera ringan namun berulang membuatnya tidak pernah mencapai kebugaran puncak dalam satu musim penuh. - Gaya Bermain yang Terbaca
Grealish kerap mengandalkan cut inside dari sisi kiri, yang mulai mudah diantisipasi oleh bek-bek Premier League.
3 Klub yang Siap Menampung Jack Grealish
1. Juventus (Serie A – Italia)
- Juventus ingin mendatangkan pemain sayap kreatif untuk mendukung proyek barunya di bawah Thiago Motta.
- Grealish dianggap bisa menjadi sosok ikonik dan membawa aura bintang di Serie A.
- Juve menawarkan skema peminjaman dua tahun dengan opsi beli permanen di angka €30 juta.
- Gaji Grealish yang besar menjadi tantangan, namun Juve ingin membagi beban gaji dengan City.
2. Atletico Madrid (La Liga – Spanyol)
- Diego Simeone ingin menyuntikkan kreativitas baru di sektor sayap dan tengah.
- Atletico siap mengajukan tawaran barter pemain, dengan nama-nama seperti Ángel Correa dan Nahuel Molina masuk dalam pertimbangan.
- Gaya bermain agresif dan kerja keras Grealish dianggap cocok untuk skema pressing tinggi Simeone.
- Grealish juga dikabarkan tertarik menjajal tantangan baru di La Liga setelah kesulitan di Inggris.
3. Aston Villa (Premier League – Inggris)
- Kembalinya Grealish ke Villa Park bisa menjadi transfer emosional dan strategis.
- Unai Emery membangun proyek serius untuk bersaing di Liga Champions, dan butuh pemain berpengalaman Eropa.
- Aston Villa siap menebus Grealish di kisaran £35–40 juta, angka yang cukup realistis jika melihat performa terkini sang pemain.
- Villa juga siap memberi Grealish peran kunci, berbeda dengan statusnya sebagai rotasi di City.
Manchester City Siap Lepas Rugi
City, menurut laporan dari media Inggris, bersedia melepas Grealish meskipun mereka tidak akan mendapatkan kembali setengah dari investasi awal mereka.
Manajemen klub sadar bahwa mempertahankan pemain dengan gaji tinggi yang kontribusinya tidak signifikan justru bisa menghambat pengembangan skuad.
Saat ini, City sudah memiliki pemain muda potensial seperti Jérémy Doku, Oscar Bobb, dan Phil Foden, yang lebih siap memberi kontribusi jangka panjang.

Apa Pilihan Terbaik untuk Grealish?
- Jika ke Juventus, Grealish bisa menikmati tekanan yang lebih rendah dibanding Premier League dan menemukan kembali kebebasan bermain.
- Jika ke Atletico, dia bisa berubah menjadi pemain yang lebih komplet dan kompetitif secara fisik.
- Jika kembali ke Aston Villa, ia bisa menjadi pahlawan lokal yang menuntaskan unfinished business dan mungkin membawa Villa meraih gelar.
Di usia 29 tahun pada 2025, Grealish berada di fase penting dalam kariernya — antara bangkit kembali sebagai pemain elite atau terus tenggelam dalam status “pembelian mahal yang gagal”.
Perpisahan yang Tak Terhindarkan
Jack Grealish Diambang Keluar. Meski awalnya diyakini sebagai “the next big thing” dalam sepak bola Inggris, nyatanya ekspektasi tersebut tak tercapai selama berseragam biru langit.
Tiga klub kini berebut untuk merekrutnya, dan pilihan Grealish akan sangat menentukan arah kariernya ke depan. Akankah ia menemukan kembali performa terbaiknya? Atau justru semakin jauh dari sorotan?
Yang pasti, saga transfer Jack Grealish akan menjadi salah satu cerita besar di bursa transfer musim panas 2025.