
Spekulasi masa depan Leon Goretzka kembali mencuat setelah gelandang Jerman itu mengisyaratkan dirinya siap menghadapi tantangan baru di luar Bayern Munich. Meski masih terikat kontrak hingga 2026, Goretzka memberikan sinyal bahwa ia tidak menutup kemungkinan untuk meninggalkan Bayern jika kondisinya tidak memungkinkan untuk bermain reguler.
Dengan performa kompetitif yang masih konsisten dan usia yang matang bagi seorang gelandang (29 tahun), langkah ini bisa menjadi awal pergeseran besar dalam karier sang pemain.
Situasi Kontrak dan Karier di Bayern
Leon Goretzka bergabung dengan Bayern Munich pada 2018 dari Schalke 04 secara bebas transfer. Sejak itu, ia berkembang menjadi salah satu gelandang tengah terbaik di Jerman dan Eropa. Ia turut membantu Bayern memenangkan berbagai gelar termasuk 6 gelar Bundesliga, 2 DFB-Pokal, 1 Liga Champions (2020), dan 1 Piala Super UEFA.
Namun, sejak musim 2023/24, waktu bermain Goretzka mulai terpangkas karena kehadiran pemain muda seperti Jamal Musiala dan Konrad Laimer, serta perubahan taktik yang membuatnya lebih sering duduk di bangku cadangan.
Menurut laporan dari media Jerman, Bayern siap mempertimbangkan opsi untuk menjual Goretzka, terutama karena gajinya yang mencapai €13 juta per musim. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan pelatih baru Vincent Kompany.
Pernyataan Goretzka: “Saya Masih di Masa Emas Karier”
Dalam wawancara terbarunya, Goretzka berkata bahwa ia belum membuat keputusan final. Namun, ia menyebut dirinya masih dalam performa terbaik dan siap bersaing di level tertinggi.
“Saya merasa sangat fit, saya tahu saya bisa memberi banyak untuk tim. Tapi saya juga ingin berada di posisi di mana saya dibutuhkan dan dipercaya,” ujar Goretzka.
Pernyataan ini membuat banyak pengamat menilai bahwa Goretzka siap tinggalkan Bayern Munich jika situasi tak kunjung membaik.
Minat dari Klub Lain
Beberapa klub besar Eropa terus memantau perkembangan Goretzka. Di antara yang paling disebut adalah Manchester United, Juventus, Tottenham Hotspur, dan dua raksasa Italia, Inter Milan serta AC Milan. Meski demikian, tidak semua klub bisa memenuhi gaji tinggi Goretzka yang bisa menjadi penghalang dalam negosiasi.
Peran dan Potensi di Tim Lain
Leon Goretzka adalah pemain box-to-box yang mampu menghubungkan lini tengah dan depan dengan baik. Ia juga dikenal sebagai gelandang yang kuat secara fisik, punya visi bermain yang tajam. Berani menembak dari luar kotak penalti, dan aktif membantu pertahanan saat dibutuhkan.
Gaya bermain seperti ini sangat cocok untuk Premier League atau Serie A, di mana permainan fisik dan pressing tinggi menjadi kunci.
Bertahan atau Pindah?
Situasi Goretzka ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi, ia masih sangat dibutuhkan pengalaman dan kepemimpinannya oleh Bayern, terutama dengan kedalaman skuad yang mulai berubah. Di sisi lain, ia butuh kepastian bermain reguler, sesuatu yang belum tentu didapatkan dalam proyek baru Kompany.
Jika Bayern tetap menjadikan Goretzka sebagai pelapis, maka opsi keluar akan terbuka lebar. Namun, jika Kompany bisa memberikan peran sentral atau fleksibel, maka ia mungkin bertahan hingga akhir kontraknya.
Kesimpulan
Leon Goretzka siap tinggalkan Bayern Munich jika tak mendapatkan peran yang sesuai dengan kapasitasnya sebagai pemain top. Meski loyalitasnya tak diragukan, setiap pemain profesional tentu ingin bermain secara reguler, apalagi di usia emas kariernya.
Bursa transfer musim panas 2025 bisa menjadi titik krusial dalam perjalanan karier Goretzka. Apakah ia tetap bersama Bayern sebagai ikon modern klub, atau memulai babak baru di liga lain, hanya waktu yang akan menjawab.