
Manchester United kembali menjadi sorotan setelah kekalahan 3-1 dari Brentford pada laga Liga Inggris. Hasil ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai konsistensi permainan skuad asuhan Ruben Amorim yang sempat tampil menjanjikan di awal musim. Manchester United terlihat kesulitan mengembangkan permainan, meski sempat mendapat peluang emas dari titik penalti melalui Bruno Fernandes.
Manchester United Gagal Manfaatkan Penalti
Momen kunci terjadi saat Manchester United mendapatkan penalti di babak kedua. Bruno Fernandes, yang biasanya menjadi eksekutor andal, gagal menuntaskan kesempatan itu setelah tendangannya ditepis kiper Brentford, Caoimhin Kelleher. Situasi semakin sulit bagi Manchester United setelah peluang tersebut hilang, karena Brentford justru bangkit dengan serangan balik cepat yang menghasilkan gol tambahan.
Analisis Performa Pemain Manchester United
Dalam laga ini, lini pertahanan Manchester United kembali menjadi titik lemah. Igor Thiago mampu membobol gawang mereka sebanyak dua kali tanpa perlawanan berarti. Selain itu, Mathias Jensen juga menambah penderitaan United lewat gol di menit akhir. Dari sisi ofensif, Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho gagal memberikan ancaman nyata, sementara Rasmus Højlund sering terisolasi di lini depan.
Strategi Ruben Amorim untuk Manchester United
Ruben Amorim mencoba menerapkan pressing tinggi untuk memaksa Brentford melakukan kesalahan. Namun, taktik itu justru meninggalkan celah besar di lini belakang Manchester United. Dengan pola serangan cepat Brentford, strategi Amorim terlihat mudah dipatahkan. Kekalahan ini menjadi sinyal bahwa pelatih perlu melakukan evaluasi besar sebelum laga penting melawan Sunderland dan Liverpool di pekan berikutnya.
Dampak Kekalahan bagi Manchester United di Klasemen
Hasil negatif ini membuat Manchester United tertinggal dari para pesaing utama di papan atas Liga Inggris. Jika terus kehilangan poin, target masuk empat besar bisa terancam. Dengan persaingan ketat melawan Liverpool, Arsenal, dan Manchester City, Manchester United harus segera menemukan konsistensi agar tidak semakin terpuruk.
Kritik Publik
Suporter Manchester United melontarkan kritik keras usai pertandingan. Banyak yang menilai Bruno Fernandes seharusnya tidak lagi menjadi eksekutor utama penalti. Selain itu, keputusan wasit yang hanya memberikan kartu kuning kepada Nathan Collins juga menjadi bahan perdebatan. Namun, fokus utama tetap pada buruknya penampilan skuad Manchester United secara keseluruhan.
Potensi Pergantian Pelatih
Dengan performa yang inkonsisten, nama Gareth Southgate mulai dikaitkan sebagai calon pengganti Ruben Amorim. Meski baru sebatas rumor, kabar ini menunjukkan bahwa manajemen klub tidak sepenuhnya puas dengan kinerja Amorim. Jika Manchester United gagal bangkit dalam beberapa pekan ke depan, isu pergantian pelatih bisa semakin kuat.
MU dan Jadwal Berat yang Menanti
Manchester United akan menghadapi jadwal padat dalam beberapa minggu ke depan. Setelah Sunderland, mereka harus melawan Liverpool, Brighton, dan Nottingham Forest. Jika tidak ada perbaikan signifikan, Manchester United berpotensi kembali kehilangan poin. Momen ini bisa menjadi penentu arah musim mereka, apakah tetap bersaing di papan atas atau harus puas di tengah klasemen.
Kinerja MU Women yang Berbeda
Menariknya, di sisi tim wanita, Manchester United berhasil meraih kemenangan penting atas Liverpool dengan skor 2-0. Gol dari Hinata Miyazawa dan Ella Toone menjadi bukti bahwa tim wanita bisa tampil lebih konsisten dibandingkan skuad utama pria. Kontras ini menambah tekanan bagi tim pria untuk segera memperbaiki performa.
Evaluasi Masa Depan Manchester United
Kekalahan dari Brentford seharusnya menjadi pelajaran penting bagi Manchester United. Klub sebesar United tidak boleh terus terjebak dalam siklus inkonsistensi. Dengan skuad yang sebenarnya memiliki potensi besar, yang dibutuhkan hanyalah strategi tepat, mental juara, dan eksekusi konsisten di lapangan. Masa depan musim ini masih bisa diselamatkan jika langkah cepat diambil.