
Kemenangan Milan atas Bologna di San Siro menjadi momen penting bagi Rossoneri dalam perjalanan mereka di Serie A. Meski berhasil mengamankan tiga poin, pertandingan ini tetap meninggalkan catatan menarik. Bek Matteo Gabbia melancarkan protes keras kepada wasit atas sejumlah keputusan kontroversial, menunjukkan bahwa kemenangan tidak serta merta meredam kekecewaan pemain terhadap jalannya laga.
Jalannya Pertandingan Milan vs Bologna
Laga antara Milan dan Bologna berlangsung dengan intensitas tinggi sejak menit awal. Milan tampil agresif lewat kombinasi Rafael Leão dan Christian Pulisic di sektor sayap. Gol pertama akhirnya tercipta melalui aksi Olivier Giroud yang memanfaatkan umpan silang Leão.
Bologna tidak tinggal diam. Rossoblù berusaha membalas lewat serangan balik cepat yang dipimpin Joshua Zirkzee. Meski beberapa kali mengancam, upaya mereka kandas di tangan Mike Maignan yang tampil solid di bawah mistar. Milan kemudian menggandakan keunggulan melalui tendangan jarak jauh Tijjani Reijnders sebelum turun minum.
Kontroversi Keputusan Wasit
Di balik kemenangan Milan, sejumlah keputusan wasit memancing perdebatan. Salah satunya adalah dugaan handball di kotak penalti Milan ketika bola mengenai lengan Fikayo Tomori. Bologna menuntut penalti, tetapi wasit menilai situasi tersebut bukan pelanggaran.
Selain itu, beberapa tekel keras dari pemain Bologna tidak diganjar kartu kuning, membuat suasana semakin panas. Matteo Gabbia menjadi salah satu pemain Milan yang paling vokal menanggapi hal ini. Menurutnya, keputusan-keputusan tersebut bisa memengaruhi jalannya pertandingan jika tidak diwaspadai.
Gabbia Melancarkan Protes Seusai Laga
Meski Milan keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1, Gabbia terlihat meluapkan kekecewaannya setelah peluit panjang berbunyi. Dalam wawancara pasca-pertandingan, ia menegaskan bahwa kemenangan tidak boleh menutupi masalah yang terjadi di lapangan.
“Beberapa keputusan jelas merugikan kami. Saya tidak mengerti mengapa hal itu tidak ditinjau ulang lewat VAR. Kami memang menang, tapi fairness pertandingan harus dijaga,” ujar Gabbia.
Pernyataan ini menarik perhatian karena jarang ada pemain yang mengkritik wasit setelah timnya meraih kemenangan. Biasanya, protes keras muncul dari kubu yang merasa dirugikan dan kalah.
Reaksi Pelatih dan Rekan Setim
Pelatih Stefano Pioli memilih bersikap diplomatis. Ia menyebut bahwa fokus utama adalah menjaga konsistensi performa tim. Namun, Pioli juga tidak menutup mata terhadap kekecewaan para pemainnya.
“Kami senang bisa menang, tapi saya memahami emosi para pemain. Beberapa keputusan memang bisa diperdebatkan. Yang terpenting sekarang adalah menjaga fokus menghadapi laga berikutnya,” kata Pioli.
Sementara itu, Olivier Giroud mendukung sikap Gabbia dengan menyebut bahwa suara pemain penting untuk menjaga kualitas kompetisi. Ia menegaskan bahwa Milan harus tetap waspada terhadap faktor eksternal yang dapat memengaruhi hasil pertandingan.
Dampak bagi Persaingan Serie A
Kemenangan atas Bologna membuat Milan tetap berada di papan atas klasemen Serie A, menjaga jarak dari rival abadi Inter Milan dan Juventus. Namun, kontroversi wasit yang kembali mencuat menyoroti pentingnya konsistensi penerapan teknologi VAR di Italia.
Serie A memang dikenal dengan atmosfer kompetitif dan tensi tinggi. Namun, ketidakpuasan terhadap perangkat wasit bisa merusak citra liga jika terus berulang. Protes Gabbia mencerminkan keresahan banyak pemain terhadap standar keputusan yang dianggap belum konsisten.
Penilaian Media dan Suporter
Media Italia menyoroti sikap Gabbia sebagai bentuk keberanian, meski berpotensi mengundang sanksi. Sebagian media mendukung pernyataan sang bek muda, sementara lainnya menilai bahwa Milan sebaiknya lebih fokus pada pencapaian positif.
Di sisi lain, suporter Milan di media sosial justru memberikan dukungan penuh. Mereka menilai suara Gabbia mewakili keresahan fans yang sering kali melihat timnya dirugikan dalam momen krusial. Hashtag #ForzaGabbia bahkan sempat menjadi trending di Twitter/X di kalangan tifosi Rossoneri.
Kesimpulan: Menang Tapi Tetap Waspada
Kemenangan Milan atas Bologna memang penting untuk menjaga momentum di Serie A. Namun, protes keras Gabbia menjadi pengingat bahwa kemenangan tidak selalu berarti semuanya berjalan mulus. Konsistensi wasit dan keadilan di lapangan tetap menjadi isu utama dalam dunia sepak bola modern.
Milan mungkin tersenyum karena meraih tiga poin, tetapi pernyataan Gabbia menunjukkan bahwa ada pekerjaan rumah besar bagi otoritas Serie A untuk memastikan kualitas pertandingan terjaga. Dalam sepak bola, keadilan adalah bagian penting dari sportivitas—dan itu adalah pesan yang ingin ditegaskan Gabbia kepada dunia.