
Barcelona — 5 Agustus 2021, menjadi hari yang tak akan dilupakan oleh para penggemar FC Barcelona di seluruh dunia. Tepat 4 Tahun Barcelona Kehilangan Messi. Secara resmi mengumumkan bahwa mereka tidak dapat memperpanjang kontrak Lionel Messi, ikon klub yang telah menjadi wajah Barcelona selama lebih dari dua dekade.
Pengumuman mengejutkan ini bukan karena Messi ingin hengkang. Sebaliknya, ia sangat ingin tetap bertahan. Namun, krisis finansial yang parah, ditambah regulasi ketat dari La Liga, memaksa perpisahan terjadi.
Utang 1,35 Miliar Euro: Akar Masalah Kepergian Messi
Masalah utama yang mendorong Messi keluar dari Camp Nou adalah krisis utang yang menumpuk. Dalam laporan keuangan tahun 2021, Barcelona diketahui memiliki utang mencapai €1,35 miliar.
Presiden klub saat itu, Joan Laporta, mengatakan:
“Kami mewarisi situasi ekonomi yang benar-benar mengerikan. Meskipun Messi ingin bertahan dan kami ingin mempertahankannya, secara hukum dan finansial, itu tidak mungkin dilakukan.”
Kesepakatan perpanjangan kontrak sudah dicapai, namun tak bisa didaftarkan ke La Liga karena Barcelona telah melampaui batas gaji (salary cap) yang diizinkan.
Perpisahan Penuh Air Mata
Dalam konferensi pers penuh emosi, Messi menyampaikan perpisahannya kepada publik dan mengaku bahwa ia tidak pernah membayangkan akan meninggalkan Barcelona dengan cara seperti itu.
“Saya tidak siap untuk ini. Saya sudah berada di sini sepanjang hidup saya. Saya berharap bisa pensiun di sini.”
Tangis Messi menjadi simbol duka bagi jutaan fans. Sejumlah pemain juga menyampaikan kesedihan mereka atas kepergian kapten yang selama ini menjadi inspirasi di dalam dan luar lapangan.
Dampak Kepergian Messi terhadap Barcelona
Kepergian Messi bukan hanya kehilangan seorang pemain bintang, tapi juga kehilangan nilai komersial dan identitas klub. Berikut beberapa dampaknya:
- Penurunan pendapatan klub dari sponsor dan penjualan merchandise.
- Performansi tim menurun drastis di musim-musim setelahnya.
- Krisis kepercayaan dari fans dan media.
- Banyak pemain bintang juga mulai mempertimbangkan untuk hengkang.
- Harga saham Barcelona (dalam platform investasi digital) sempat anjlok setelah pengumuman tersebut.
Karier Messi Setelah Barcelona
Setelah keluar dari Barcelona, Messi bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) secara gratis. Di klub Prancis tersebut, ia bermain selama dua musim sebelum akhirnya pindah ke Inter Miami di MLS.
Meski tidak mencapai kejayaan sebesar di Barcelona, Messi tetap menunjukkan kualitasnya sebagai pemain kelas dunia, memenangi beberapa gelar domestik, dan membawa Argentina juara Piala Dunia 2022.
Pelajaran dari Kasus Messi dan Barcelona
Kasus ini menjadi contoh nyata bahwa manajemen keuangan yang buruk bisa menghancurkan masa depan klub, bahkan untuk tim sebesar Barcelona. Ketergantungan pada satu pemain dan pengeluaran tidak rasional menjadi boomerang bagi Blaugrana.
Pemerhati sepak bola Eropa, Guillem Balague, menyebut:
“Barcelona kehilangan Messi bukan karena tak mampu membayar gajinya, tapi karena mereka hidup di atas kemampuan selama bertahun-tahun.”
Tepat hari ini, empat tahun lalu, dunia sepak bola menyaksikan salah satu peristiwa paling menggetarkan: 4 Tahun Barcelona Kehilangan Messi bukan karena keinginan pribadi, melainkan karena jeratan utang klub sendiri.