
Real Madrid tengah menghadapi situasi rumit dalam proses perpanjangan kontrak Vinicius Junior, salah satu bintang utama mereka. Negosiasi yang awalnya berjalan mulus kini dikabarkan menemui Real Madrid Buntu. Hal ini disebabkan oleh permintaan gaji baru pihak sang pemain yang dinilai terlalu tinggi. Berpotensi merusak keseimbangan struktur gaji di dalam tim.
Permintaan Gaji Dinilai Terlalu Besar
Menurut laporan dari media Spanyol seperti Marca dan AS, Vinicius Junior dan agennya menginginkan kenaikan gaji signifikan. Yang akan menempatkan sang pemain sejajar atau bahkan lebih tinggi dari pemain top lain seperti Jude Bellingham dan Thibaut Courtois.
Vinicius, yang saat ini digaji sekitar €10 juta per tahun, kabarnya mengajukan permintaan naik menjadi lebih dari €20 juta per tahun. Jumlah ini, jika dikabulkan, akan membuatnya menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di klub. Real Madrid Buntu Hadapi Vinicius yang meminta kenaikan gaji.
Real Madrid Cemas Soal Efek Domino
Manajemen Real Madrid, di bawah pimpinan Florentino Perez, khawatir bahwa pemberian gaji tinggi kepada Vinicius akan menciptakan efek domino di ruang ganti. Pemain-pemain senior lainnya bisa saja menuntut kenaikan gaji serupa, yang akhirnya mengganggu struktur keuangan internal yang selama ini dijaga dengan ketat.
Sumber internal menyebutkan:
“Kami sangat menghargai Vinicius dan kontribusinya. Tapi klub ini punya aturan dan batasan dalam hal gaji. Jika kami memberi terlalu banyak pada satu pemain, maka seluruh sistem akan kacau.”
Performa Gemilang Jadi Alasan Vinicius Pede
Vinicius punya alasan kuat mengajukan permintaan tersebut. Dalam dua musim terakhir, pemain Brasil berusia 24 tahun itu menjadi pemain paling menentukan di lini serang Madrid. Ia mencetak 23 gol dan 16 assist musim lalu, termasuk beberapa momen krusial di Liga Champions dan El Clasico.
Peran sentralnya dalam proyek jangka panjang Madrid serta daya tarik komersialnya sebagai ikon global menjadi dasar mengapa timnya merasa layak mendapatkan perlakuan istimewa.
Apakah Ada Ancaman Pergi?
Meski saat ini belum ada indikasi bahwa Vinicius ingin meninggalkan klub, rumor ketertarikan dari klub-klub kaya seperti Manchester City, Paris Saint-Germain, dan bahkan Al Hilal di Liga Arab Saudi mulai bermunculan. Tawaran dari luar Eropa dengan nilai kontrak fantastis bisa saja menggoyahkan kesetiaan sang pemain, terutama jika Madrid tetap menolak menaikkan gajinya.
Situasi Kontrak Saat Ini
Kontrak Vinicius sebenarnya masih berlaku hingga 2027, namun pembaruan kontrak ini dimaksudkan untuk memperbarui klausul rilis dan struktur gaji agar mencerminkan kontribusi dan nilai pasar sang pemain.
Pihak klub sejauh ini belum memberikan batas waktu dalam negosiasi, namun sumber dalam menyebutkan bahwa Florentino Perez ingin semua pembicaraan tuntas sebelum pertengahan musim 2025/26.
Strategi Madrid: Menjaga Keseimbangan Tim
Real Madrid dikenal dengan pendekatan profesional dan disiplin dalam manajemen finansial. Mereka jarang memberikan gaji di luar struktur yang telah ditetapkan, bahkan untuk pemain bintang. Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos pun pernah mengalami ketegangan kontrak akibat permintaan gaji yang dianggap melewati batas klub.
Kini, tantangan terbesar Perez adalah menemukan jalan tengah antara mempertahankan bintang masa depan klub tanpa menciptakan konflik internal.
Negosiasi kontrak Vinicius Junior saat ini menjadi ujian besar bagi Real Madrid. Di satu sisi, mereka tidak ingin kehilangan salah satu talenta terbaik dunia yang telah terbukti membawa banyak trofi. Di sisi lain, mereka juga ingin menjaga keseimbangan finansial dan stabilitas ruang ganti.
Akankah Vinicius mendapatkan gaji sesuai keinginannya? Ataukah Madrid akan berpegang teguh pada struktur gaji mereka yang selama ini menjadi panutan klub-klub top lainnya?
Waktu akan menjawab, tapi satu hal pasti: saga ini akan terus menjadi sorotan di sepanjang bursa transfer musim ini.