
Perpisahan Son Heung‑min dengan Spurs menjadi sorotan utama jagat sepak bola dunia. Setelah satu dekade bersama Tottenham Hotspur, sang kapten Korea Selatan resmi mengumumkan kepergiannya pada awal Agustus 2025. Keputusan tersebut memicu gelombang emosi, baik dari para penggemar Spurs maupun publik Asia yang menjadikannya ikon kebanggaan.
Perpisahan Son Heung‑min dengan Spurs: Konferensi Pers yang Menggetarkan
Dalam konferensi pers di Seoul, Son menyatakan bahwa ia meninggalkan klub yang sudah seperti rumah sendiri. “Saya mencintai klub ini dengan hati saya,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa keputusan ini bukan karena konflik atau masalah internal, melainkan keinginan pribadi untuk mencari tantangan baru setelah mencapai titik puncak karier bersama Spurs.
Perpisahan Son Heung‑min dengan Spurs: Laga Perpisahan di Seoul
Laga uji coba antara Tottenham dan Newcastle di Seoul World Cup Stadium menjadi panggung terakhir Son dalam balutan seragam Spurs. Saat digantikan di menit ke-65, seluruh stadion memberi standing ovation. Ia berjalan ke pinggir lapangan sambil menitikkan air mata, disambut pelukan hangat dari rekan satu tim dan pelatih Thomas Frank. Pemandangan itu mengukuhkan statusnya sebagai legenda sejati.
Perpisahan Son Heung‑min dengan Spurs: 10 Tahun Penuh Prestasi
Perpisahan Son Heung‑min dengan Spurs menandai akhir perjalanan panjang yang berisi dedikasi luar biasa. Son bergabung dengan klub pada tahun 2015 dari Bayer Leverkusen dan menjelma menjadi salah satu pemain paling konsisten di Premier League. Ia mencatatkan 454 penampilan, 173 gol, dan 101 assist. Musim terakhirnya pun ditutup dengan manis setelah membawa Spurs menjuarai UEFA Europa League 2025.
Perpisahan Son Heung‑min dengan Spurs: Respons Klub dan Suporter
Tottenham melalui situs resmi memberikan penghormatan tinggi bagi Son, menyebutnya sebagai “salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub.” Para fans membanjiri media sosial dengan tagar #ThankYouSon, mengenang momen-momen magis yang diciptakannya. Bahkan suporter rival pun memberi apresiasi atas karier profesional sang bintang yang dikenal rendah hati dan sportif.
Perpisahan Son dengan Spurs: Langkah Menuju MLS
Son akan melanjutkan karier di Major League Soccer (MLS) bersama Los Angeles FC. Kontrak berdurasi dua tahun telah disepakati. Banyak yang menilai ini sebagai langkah strategis untuk memperluas pengaruh global MLS serta peluang Son membangun citra baru di luar Eropa. Ia diyakini akan menjadi duta besar sepak bola Asia di Amerika Serikat, sekaligus magnet komersial baru liga tersebut.
Perpisahan Son dengan Spurs: Warisan Tak Terlupakan
Son tidak hanya meninggalkan catatan statistik gemilang, tetapi juga warisan emosional yang kuat. Ia menjadi simbol profesionalisme, kerja keras, dan kesetiaan dalam era modern sepak bola yang penuh dinamika. Generasi muda Spurs dan fans Korea Selatan akan terus mengenang kontribusinya sebagai pemimpin sejati di dalam dan luar lapangan.
Kesimpulan
Perpisahan Son Heung‑min dengan Spurs bukan sekadar akhir kontrak. Ini adalah transisi emosional dari satu dekade pengabdian menuju babak baru dalam karier seorang legenda. Ia pergi dengan kepala tegak, meninggalkan jejak yang akan terus hidup dalam sejarah klub dan hati para penggemar. Dunia kini menanti babak selanjutnya dari perjalanan karier sang “Sonny”.