
Setelah sukses besar membawa Bayer Leverkusen menjadi juara Bundesliga musim 2024/25 tanpa sekalipun merasakan kekalahan, Xabi Alonso mendapat banyak pujian sebagai pelatih muda visioner. Namun di tengah pujian itu,Xabi Alonso Meragukan Raul Asencio? pemain muda berbakat dari akademi klub, belum kunjung mendapat tempat di tim utama?
Asencio telah menjadi salah satu pemain yang paling bersinar di tim Leverkusen II dan U-23. Namun sejauh ini, ia belum juga diberi kepercayaan tampil dalam laga kompetitif bersama skuad senior. Banyak pihak mulai berspekulasi bahwa Xabi Alonso Meragukan Raul Asencio? baik dari segi fisik, mental, maupun taktik.
Siapa Raul Asencio? Profil Singkat Sang Gelandang
Raul Asencio adalah gelandang serang berpaspor Spanyol yang bergabung ke Bayer Leverkusen dari tim muda Villarreal pada 2022. Ia dikenal memiliki kemampuan teknik tinggi, visi permainan yang matang, dan kapasitas kreatif luar biasa sebagai gelandang serang atau gelandang tengah modern.
Pada musim 2023/24, Asencio tampil menonjol di Regionalliga West (kompetisi kasta keempat Jerman), mencetak 8 gol dan 6 assist dari 25 pertandingan. Statistik itu membuktikan bahwa ia tidak hanya kreatif, tetapi juga produktif dalam menyerang dari lini kedua.
Namun hingga kini, Xabi Alonso hanya memasukkannya dalam skuad latihan pramusim tanpa memberi menit bermain kompetitif secara konsisten.
Alasan Xabi Alonso Belum Promosikan Raul Asencio
Berdasarkan laporan media Jerman seperti Kicker, SportBild, dan pengakuan dari sumber internal klub, setidaknya ada empat alasan utama mengapa Xabi Alonso masih belum sepenuhnya mempercayai Raul Asencio untuk bermain di Bundesliga.
1. Kesiapan Fisik dan Intensitas Permainan
Bermain di Bundesliga, apalagi di bawah sistem Xabi Alonso yang mengandalkan pressing tinggi dan transisi cepat, membutuhkan kondisi fisik prima. Asencio dinilai masih belum cukup tangguh dalam duel fisik, terutama saat bertahan dan berebut bola di lini tengah.
2. Kedalaman Skuad Leverkusen
Leverkusen memiliki lini tengah yang sangat kuat dengan pemain seperti Granit Xhaka, Robert Andrich, Exequiel Palacios, dan Florian Wirtz. Persaingan di lini tengah sangat ketat, dan Alonso harus memilih pemain yang sudah terbukti konsisten di level tertinggi.
3. Kematangan Taktis
Xabi Alonso dikenal sebagai pelatih yang sangat detail secara taktik. Ia menginginkan pemain yang bisa memahami berbagai bentuk permainan, skema pergantian posisi, hingga antisipasi terhadap situasi transisi. Asencio disebut masih perlu waktu untuk memahami instruksi-instruksi kompleks yang diterapkan Alonso di tim utama.
4. Manajemen Perkembangan Pemain Muda
Sebagai pelatih yang juga pernah dibina di akademi elite, Alonso sangat berhati-hati dalam mengelola perkembangan pemain muda. Ia disebut lebih memilih meminjamkan Asencio terlebih dahulu ke klub Bundesliga 2 atau Eredivisie agar sang pemain bisa mendapatkan menit bermain dan mengasah ketangguhan.
Apa Kata Raul Asencio dan Klub?
Dalam wawancara singkat dengan media lokal Leverkusen, Asencio mengaku ia tidak merasa frustrasi. “Saya sangat menghormati pelatih dan tahu ini proses yang panjang. Saya hanya ingin belajar dan menunjukkan bahwa saya siap jika diberi kesempatan.”
Sementara itu, pihak manajemen klub belum memberikan keputusan final soal masa depan Asencio. Namun ada kemungkinan besar ia akan dipinjamkan ke klub lain musim ini, mengingat Leverkusen akan bermain di Liga Champions dan membutuhkan skuad yang sudah siap bertarung di level tertinggi.
Potensi Klub Tujuan: Kemungkinan Peminjaman
Beberapa klub Bundesliga 2 dan Eredivisie dikabarkan sudah mengamati perkembangan Raul Asencio, seperti:
- FC St. Pauli
- Fortuna Düsseldorf
- SC Heerenveen
- Vitesse Arnhem
Klub-klub ini dinilai cocok sebagai tempat transisi bagi pemain muda seperti Asencio yang ingin menambah jam terbang di liga yang tetap kompetitif namun dengan tekanan yang lebih ringan dibandingkan Bundesliga.
Apakah Alonso Benar-Benar Meragukan Talenta Asencio?
Perlu dicatat bahwa Xabi Alonso bukan meragukan kualitas jangka panjang Asencio, melainkan mengambil pendekatan hati-hati. Dalam beberapa kesempatan, Alonso menyebut bahwa ia tidak ingin “membakar” potensi pemain muda dengan memaksakan mereka bermain sebelum waktunya.
“Kadang pemain butuh sedikit waktu lebih lama untuk memahami peran dan tekanan di level top. Saya tidak ragu pada kemampuan Asencio, hanya ingin memberinya waktu berkembang,” ujar Alonso dalam sesi wawancara pramusim.
Raul Asencio jelas merupakan aset penting masa depan Bayer Leverkusen. Namun, Xabi Alonso menilai bahwa sang gelandang muda belum sepenuhnya siap secara fisik dan taktik untuk langsung bersaing di tim utama musim ini. Penundaan promosi ini bukan karena kekurangan bakat, melainkan karena strategi pengembangan yang hati-hati.
Dengan kemungkinan peminjaman ke klub lain, masa depan Asencio tetap cerah. Ia hanya perlu waktu dan tempat yang tepat untuk membuktikan bahwa ia pantas menjadi bagian penting dari generasi masa depan Leverkusen—dan mungkin tim nasional Spanyol.