
Proyek ambisius Juventus di bawah asuhan Thiago Motta mulai terlihat di bursa transfer musim panas 2025. Laporan dari media Italia menyebutkan bahwa Juventus Buru Kapten Sporting CP sebagai prioritas penguatan sektor tengah. Untuk mempermudah proses transfer, manajemen Bianconeri disebut telah menyiapkan skema barter dengan dua gelandang yang tak lagi masuk rencana utama klub, yakni Weston McKennie dan Fabio Miretti.
1. Fokus ke Lini Tengah: Ugarte Jadi Target Utama
Nama yang paling sering dikaitkan dalam radar Juventus adalah Manuel Ugarte, gelandang bertahan milik Sporting yang juga menjabat sebagai kapten di beberapa pertandingan penting. Pemain asal Uruguay itu dianggap sangat cocok dengan gaya bermain yang diusung oleh Thiago Motta, yakni pressing tinggi, agresivitas di lini tengah, dan permainan berbasis transisi cepat.
Ugarte, yang baru berusia 23 tahun, memiliki atribut lengkap sebagai gelandang bertahan modern. Ia piawai memotong serangan, punya kemampuan distribusi bola yang baik, dan dikenal sebagai pemain tangguh di duel-duel fisik. Juventus melihatnya sebagai solusi jangka panjang di jantung lini tengah.
2. Barter Sebagai Solusi Keuangan
Dengan nilai transfer Ugarte yang diperkirakan mencapai €45–50 juta, Juventus mencoba menekan biaya pengeluaran tunai. Strategi barter pun digunakan. Dua nama yang paling kuat masuk dalam skema ini adalah:
• Weston McKennie
Pemain asal Amerika Serikat ini sempat menjalani masa peminjaman di Leeds United sebelum kembali ke Turin. Meski tampil cukup baik musim lalu, gaya permainannya dianggap kurang cocok dengan filosofi Motta.
• Fabio Miretti
Gelandang muda jebolan akademi Juventus ini sempat diproyeksikan sebagai pemain masa depan, tetapi performanya stagnan dalam dua musim terakhir. Miretti kemungkinan akan lebih berkembang di liga dengan intensitas berbeda seperti Liga Portugal.
Keduanya memiliki nilai jual yang bisa menarik minat Sporting, terutama karena usia muda dan pengalaman di level kompetitif.
3. Respons Sporting: Terbuka Tapi Selektif
Sporting CP dikenal sebagai klub yang cerdas dalam urusan transfer. Mereka terbuka terhadap skema barter, apalagi jika salah satu atau kedua pemain yang ditawarkan berpotensi berkembang dan memberi nilai ekonomi di masa depan. Namun, Sporting juga memiliki standar tinggi dalam negosiasi, terutama jika yang dipertaruhkan adalah pemain penting seperti Ugarte.
Kabarnya, Sporting meminta agar:
- Salah satu pemain ditukar secara permanen
- Disertakan kompensasi dana tunai
- Ada klausul pengembalian atau bonus performa
Dengan negosiasi yang masih berjalan, pihak Sporting akan menunggu proposal resmi yang sesuai dengan nilai pasar Ugarte.
4. Thiago Motta Ingin Revolusi Taktik
Juventus di bawah Thiago Motta sedang bersiap menjalani perubahan besar dari gaya bermain sebelumnya. Motta menginginkan gelandang bertahan yang tak hanya kuat secara defensif, tetapi juga mampu memulai serangan dari belakang.
Ugarte adalah tipikal gelandang pivot yang mampu:
- Menjadi konektor antar lini
- Bermain cerdas dalam ruang sempit
- Mengatur tempo permainan
- Bertahan tanpa harus mengandalkan tekel keras
Jika transfer ini berhasil, Juventus akan mendapatkan elemen penting untuk mewujudkan permainan yang lebih progresif dan fleksibel.
5. Manuver Juventus di Bursa Transfer
Selain Ugarte, Juventus juga memantau nama lain seperti:
- Teun Koopmeiners (Atalanta)
- Youssouf Fofana (Monaco)
- Morten Hjulmand (Sporting CP) sebagai alternatif internal
Namun, Ugarte tetap berada di posisi teratas karena sudah matang, memiliki karakter pemimpin, dan bisa langsung nyetel dengan ritme Serie A. Juventus Buru Kapten Sporting Morten Hjulmand sedang mengajukan penawaran ke tim sporting lisbon dengan tukar tambah dengan 2 gelandang tak terpakai miliknya.
Juventus tak main-main dalam membangun skuad kompetitif untuk musim depan. Mereka menargetkan Manuel Ugarte sebagai pilar baru di lini tengah, dan siap menawarkan dua gelandang — McKennie dan Miretti — sebagai bagian dari skema barter yang cerdas. Tinggal menunggu waktu apakah Sporting akan menyetujui proposal tersebut, atau justru mempertahankan kaptennya untuk proyek jangka panjang mereka sendiri.
Yang jelas, Juventus sedang berusaha menyusun ulang kekuatan mereka dengan strategi efisien dan terukur di bawah era baru Thiago Motta.