
Kabar besar datang dari kota Milan. Luka Modric, maestro lini tengah asal Kroasia, resmi mendarat di Italia dan dikabarkan AC Milan Rampungkan Transfer Modric. Kepindahan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Modric sudah menjadi ikon abadi di Real Madrid, namun kini ia siap mengakhiri babak pamungkas kariernya di Serie A.
Menurut laporan dari media Italia seperti Sky Sport Italia, La Gazzetta dello Sport, dan jurnalis transfer ternama Fabrizio Romano, Modric sudah berada di Milan sejak Senin malam dan dijadwalkan menjalani tes medis pada Selasa pagi waktu setempat. AC Milan Rampungkan Transfer Modric dan penandatanganan kontrak akan segera dilakukan.
Latar Belakang Kepindahan Modric ke Milan
Setelah lebih dari 12 tahun memperkuat Real Madrid, Modric mengakhiri masa baktinya dengan prestasi luar biasa: 5 trofi Liga Champions, 3 gelar La Liga, dan Ballon d’Or 2018. Namun, musim 2024/25 menandai menurunnya menit bermainnya, terutama setelah kedatangan gelandang muda seperti Jude Bellingham dan Arda Güler.
Situasi itu memicu keinginan Modric untuk mencari tantangan baru di akhir karier profesionalnya. Alih-alih pindah ke Liga Arab atau MLS seperti banyak pemain senior lainnya, Modric memilih bertahan di Eropa dan bergabung dengan AC Milan, klub yang juga memiliki sejarah kuat dengan pemain asal Balkan.
Rincian Kontrak dan Nilai Transfer
Modric dikabarkan akan menandatangani kontrak berdurasi satu musim dengan opsi perpanjangan selama satu tahun tambahan, tergantung performa. Gajinya diperkirakan berada di angka €4 juta net per musim, jauh di bawah apa yang ditawarkan oleh klub-klub Timur Tengah.
Menariknya, AC Milan merekrut Modric secara gratis (free transfer) setelah kontraknya dengan Real Madrid berakhir pada Juni 2025. Ini menjadi rekrutan cerdas Rossoneri, mendapatkan pemain dengan pengalaman elite tanpa biaya transfer besar.
Peran Luka Modric di Skuad Milan
AC Milan saat ini tengah melakukan pembenahan besar-besaran dalam komposisi lini tengah. Kehilangan Sandro Tonali, rentannya kebugaran Ismaël Bennacer, dan kurang matangnya beberapa pemain muda membuat kehadiran Modric sangat krusial. Ia diharapkan menjadi:
- Pemimpin lini tengah: Mengatur tempo permainan dan distribusi bola.
- Mentor pemain muda: Memberi arahan teknis dan mental kepada gelandang seperti Reijnders, Musah, dan Adli.
- Pilar taktik Paulo Fonseca: Pelatih anyar Milan itu dikenal mengandalkan gelandang pengatur irama, posisi yang cocok dengan Modric.
Dengan pengalamannya, Modric bukan hanya hadir sebagai pemain, tapi sebagai sosok pembentuk mental juara di ruang ganti.
Reaksi Dunia Sepak Bola
Kepindahan Modric langsung jadi sorotan besar di media sosial. Tagar #ModricToMilan dan #BenvenutoModric menjadi trending di Twitter/X Italia. Fans AC Milan menyambut gembira transfer ini, melihatnya sebagai sinyal keseriusan klub dalam membangun tim kuat untuk bersaing di Serie A dan Liga Champions.
Mantan pemain Milan seperti Zvonimir Boban, yang juga berasal dari Kroasia, menyebut bahwa keputusan Modric adalah pilihan tepat:
“AC Milan bukan hanya klub, tapi juga institusi. Luka akan merasa seperti di rumah,” ujar Boban dalam wawancara dengan DAZN Italia.
Statistik Modric Musim Terakhir (2024/25):
- Penampilan: 34 laga (semua kompetisi)
- Menit bermain: 1.840 menit
- Gol: 3
- Assist: 7
- Akurasi umpan: 90%
- Kunci umpan per laga: 2,3
- Trofi: La Liga & Piala Super Spanyol
Meski usia hampir 40 tahun, statistik ini menunjukkan bahwa Modric masih sangat kompetitif di level tertinggi.
AC Milan berhasil mendapatkan salah satu gelandang terbaik dunia dalam dua dekade terakhir. Luka Modric sudah tiba di Milan dan tinggal merampungkan transfernya, menjadikannya rekrutan fenomenal untuk musim 2025/26. Dengan kombinasi pengalaman, kualitas teknis, dan kepemimpinan, Modric bisa menjadi kunci kebangkitan Rossoneri musim depan.
Di usia 39 tahun, Modric belum habis. Ia siap menorehkan babak terakhir kariernya dengan penuh kejayaan di panggung Serie A.