Bintang Real Madrid
Franco Mastantuono, salah satu talenta muda paling bersinar di Real Madrid, kembali mencuri perhatian publik. Namun kali ini bukan karena aksi brilian di lapangan, melainkan komentarnya yang cukup mengejutkan para pendukung Los Blancos. Dalam sebuah wawancara, Bintang Real Madrid Franco Mastantuono Pilih Lionel Messi Sebagai Terbaik, Bukan Cristiano Ronaldo, sosok yang menjadi ikon besar Real Madrid.
Pernyataan Mastantuono sontak memunculkan perdebatan baru di kalangan fans. Di satu sisi, ia merupakan pemain Madrid yang seharusnya dekat dengan legenda klub. Namun di sisi lain, ia tumbuh di Argentina, negara yang memuja Messi sebagai idola nasional dan sosok yang membawa Albiceleste meraih kejayaan dunia.
Alasan Mastantuono Memilih Messi
Tidak mengherankan sebenarnya jika pemain muda berkebangsaan Argentina tersebut menjadikan Messi sebagai sosok panutannya. Mastantuono menyebut beberapa alasan:
• Inspirasi sejak kecil
Ia mengaku tumbuh besar menyaksikan Messi mendominasi sepak bola dunia bersama Barcelona dan tim nasional Argentina.
• Gaya bermain yang serupa
Sebagai pemain kreatif dengan visi matang, Mastantuono banyak belajar dari cara Messi mengontrol ritme permainan, melewati lawan, hingga menciptakan peluang.
• Efek emosional sebagai orang Argentina
Bagi banyak pemain muda Argentina, Messi lebih dari sekadar legenda sepak bola—ia simbol kebanggaan nasional.
Reaksi Publik dan Suporter Real Madrid
Pernyataan Mastantuono tentunya menimbulkan respons beragam.
Di kalangan fans Real Madrid:
- Ada yang menganggap hal itu biasa karena selera setiap individu berbeda.
- Ada juga yang merasa kurang nyaman karena ia menyebut Messi, rival besar klub, sebagai pemain terbaik sepanjang masa.
Namun sebagian besar pendukung Los Blancos lebih fokus pada performanya yang terus meningkat, sehingga komentar tersebut tidak dianggap sebagai masalah besar.
Situasi Di Ruang Ganti Madrid
Di internal klub, komentar seperti ini tak jarang muncul, terutama dari pemain luar Spanyol yang tumbuh dengan idolanya sendiri. Manajemen juga dikenal cukup fleksibel dalam hal preferensi pemain selama tidak mengganggu dinamika tim.
Para pemain Madrid—baik senior maupun junior—biasanya menghormati pendapat pribadi rekan satu tim mereka. Bahkan beberapa pemain Madrid lain di masa lalu pun pernah mengakui kekaguman terhadap Messi tanpa menimbulkan konflik apa pun.
Bukan Bentuk Ketidaksetiaan Pada Klub
Penting untuk dipahami bahwa memilih Messi sebagai yang terbaik bukan berarti Mastantuono tidak menghargai Cristiano Ronaldo. Ia tetap memberikan respek tinggi kepada CR7, terutama dalam hal:
- mentalitas juara
- etos kerja ekstrem
- kualitas finishing
- kontribusinya yang masif untuk Real Madrid
Mastantuono hanya menunjukkan preferensi pribadi berdasarkan kedekatan emosional dan gaya sepak bola yang ia ikuti sejak kecil.
Penegasan Identitas Diri Sang Bintang Muda
Komentar ini sekaligus mencerminkan bahwa Mastantuono ingin memberi warna dan identitas sendiri dalam kariernya. Ia bukan ingin meniru Ronaldo atau Messi, tetapi berusaha menjadi dirinya sendiri—meski terinspirasi oleh idolanya.
Dengan bakat besar yang ia punya, banyak pengamat yakin bahwa ia punya potensi menjadi bintang besar berikutnya, baik untuk klub maupun untuk Argentina.
Kesimpulan
Bintang Real Madrid Franco Mastantuono yang memilih Lionel Messi sebagai pemain terbaik sepanjang masa adalah hal yang wajar dan sangat manusiawi. Sebagai pemain muda Argentina, Messi adalah panutan alami bagi dirinya. Fans Real Madrid mungkin terbelah, namun yang terpenting adalah performa Mastantuono di lapangan yang terus menunjukkan bahwa ia adalah investasi besar klub untuk masa depan.
