
Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, dengan tegas menolak tawaran besar dari beberapa klub di Liga Arab Saudi. Dalam wawancara terbaru, Fernandes menegaskan bahwa ia masih memiliki ambisi besar untuk membawa MU kembali ke puncak sepak bola Eropa dan tidak tertarik untuk mengejar karier di Timur Tengah.
Langkah ini menunjukkan kesetiaan Fernandes kepada klub serta komitmennya untuk tetap bermain di level tertinggi sepak bola dunia.
Kesetiaan Bruno Fernandes pada Manchester United
Sejak bergabung pada Januari 2020, Bruno Fernandes menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di Old Trafford. Ia bukan hanya kapten di lapangan, tetapi juga sosok yang menjaga semangat tim tetap hidup di ruang ganti.
Bagi Fernandes, bertahan di Manchester United adalah bentuk tanggung jawab terhadap para penggemar yang selalu mendukungnya, terutama di masa sulit klub.
“Saya tahu tawaran itu sangat besar, tapi ambisi saya masih di sini. Saya ingin membawa Manchester United kembali berjaya,” ujar Fernandes dalam wawancara eksklusif bersama MUTV.
Alasan Fernandes Tolak Tawaran Liga Arab Saudi
Banyak pemain Eropa tergoda pindah ke Liga Arab Saudi karena tawaran gaji fantastis. Namun, bagi Fernandes, uang bukanlah motivasi utama. Ia lebih mengutamakan ambisi untuk bersaing di level tertinggi dan mencetak sejarah bersama MU.
Selain itu, Fernandes merasa dirinya masih berada di puncak performa dan ingin terus bermain di Premier League, yang menurutnya merupakan liga paling kompetitif di dunia. Ia juga menilai kepindahan ke Arab Saudi bisa memengaruhi peluangnya memperkuat tim nasional Portugal.
Tawaran Menggiurkan yang Ditolak
Menurut laporan media Inggris, Fernandes menerima tawaran dari dua klub besar Liga Pro Arab Saudi dengan nilai kontrak mencapai £400.000 per minggu.
Namun, Fernandes sama sekali tidak tergoda. Ia bahkan tidak membuka pembicaraan lebih lanjut, menegaskan keinginannya untuk menghormati kontraknya bersama Manchester United yang masih berjalan hingga 2027.
Sikap ini mendapat apresiasi besar dari fans dan rekan setimnya. Banyak yang menilai bahwa Bruno menunjukkan loyalitas sejati di tengah era di mana banyak pemain tergoda dengan kekayaan instan.
Dukungan dari Erik ten Hag dan Manajemen MU
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, memberikan dukungan penuh atas keputusan kaptennya tersebut. Ten Hag menyebut Fernandes sebagai contoh ideal bagi pemain muda klub.
“Dia menunjukkan arti sebenarnya menjadi pemain Manchester United. Dedikasi, kerja keras, dan loyalitas adalah nilai yang kami junjung,” kata Ten Hag dalam konferensi pers.
Manajemen klub juga dikabarkan siap memberikan peningkatan kontrak dan bonus performa untuk memastikan Fernandes tetap merasa dihargai dan nyaman di Manchester.
Pandangan Fernandes terhadap Proyek MU ke Depan
Bruno Fernandes percaya bahwa Manchester United masih memiliki masa depan cerah. Ia menyebut proyek jangka panjang Erik ten Hag sebagai alasan utama bertahan.
Menurutnya, klub sedang dalam proses membangun skuad kompetitif dan struktur manajemen yang lebih stabil setelah periode transisi yang panjang.
“Proyek ini punya arah yang jelas. Kami ingin kembali ke Liga Champions dan bersaing merebut gelar Premier League. Saya ingin menjadi bagian dari perjalanan itu,” ujar Fernandes.
Liga Arab Saudi dan Daya Tariknya bagi Pemain Dunia
Dalam dua tahun terakhir, Liga Arab Saudi memang menjadi magnet baru bagi pemain-pemain top dunia. Nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Neymar, dan Karim Benzema sudah lebih dulu meramaikan kompetisi tersebut.
Namun, berbeda dari kebanyakan, Fernandes memilih untuk tidak mengikuti tren itu. Ia menilai kompetisi Eropa masih menjadi panggung terbaik untuk mengasah kemampuan dan membangun warisan kariernya.
Reaksi Penggemar dan Pengamat
Keputusan Bruno Fernandes menolak tawaran Liga Arab Saudi disambut positif oleh penggemar MU di seluruh dunia. Media sosial dipenuhi dengan pujian terhadap dedikasi sang kapten.
Banyak pengamat menilai bahwa langkah Fernandes bisa menjadi contoh penting bagi pemain muda yang lebih memilih loyalitas dan ambisi daripada kekayaan semata.
“Dalam era di mana uang sering mengalahkan passion, sikap Fernandes adalah angin segar bagi sepak bola modern,” tulis kolumnis The Athletic, David Ornstein.
Perbandingan dengan Pemain Lain
Jika dibandingkan dengan beberapa bintang lain seperti Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne yang juga sempat digoda klub Arab Saudi, Fernandes menunjukkan pendirian yang lebih tegas.
Meski Salah dan De Bruyne belum memutuskan, Fernandes sudah secara terbuka menolak segala bentuk tawaran tersebut, bahkan sebelum negosiasi dimulai.
Hal ini memperkuat citranya sebagai sosok pemimpin yang berkomitmen dan memiliki mentalitas juara — dua hal yang dibutuhkan Manchester United untuk bangkit kembali.
Kesimpulan: Loyalitas di Tengah Godaan Besar
Keputusan Bruno Fernandes menolak tawaran Liga Arab Saudi menjadi bukti bahwa loyalitas masih ada di sepak bola modern.
Fernandes tetap fokus pada misinya bersama Manchester United dan ingin menulis sejarah baru di Old Trafford, bukan sekadar mengejar bayaran besar di luar Eropa.
Dengan sikap tegas dan dedikasi tinggi, Fernandes membuktikan dirinya bukan hanya kapten, tapi juga simbol semangat perjuangan Setan Merah yang sejati.